Metaranews.co, Kota Kediri – Pemilik katering yang menjadi korban penipuan tender program makan bergizi gratis di Kediri mengancam akan melapor ke polisi. Sebab, uang pungutan hingga sekarang belum juga dikembalikan.
Salah satu korban, Herlina mengatakan, pengembalian uang pungutan awalnya dijanjikan kelar pada 31 Desember 2024, tapi ternyata molor.
“Oknum inisial M awalnya bersedia mengembalikan uang kami pada tanggal 31 Desember 2024 kemarin. Tetapi uang yang dikembalikan masih sebagian, tidak sebesar yang kita berikan. Untuk kekurangannya (dijanjikan) diberikan pada tanggal 5 Januari 2025,” kata Herlina, Kamis (2/1/2024).
Herlina menyampaikan, dari 70 pemilik katering yang tergabung dalam sub koordinator oknum berinisial M, pengembalian uang pungutan masih dilakukan sebagian.
Pengembalian uang pungutan itu terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama ada sebanyak 40 pemilik katering yang telah terbayarkan. Sedangkan kelompok kedua yang terdiri dari 30 pemilik katering baru menerima Rp 6 juta, dari yang seharusnya sekitar Rp 30 juta.
Adapun Herlina tergabung dalam kelompok kedua..
“Kita masih dibayarkan Rp 6 juta,” sebut perempuan asal Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, itu.
Ia pun kecewa atas lamanya pengembalian uang pungutan tersebut. Sementara oknum inisial M, lanjut Herlina, menjanjikan pengembalian uang pungutan akan dilunasi pada 5 Januari 2025.
Jika janji tersebut tak dipenuhi juga, maka Herlina dan kolega mengamcam akan melapor ke polisi.
“Kalau tanggal lima belum juga terselesaikan, maka ami akan minta tolong bantuan Pokmas, dan mungkin akan melaporkan ke polisi,” ucapnya.
Terpisah, terduga pelaku berinisial M saat dikonfirmasi METARA enggan memberikan keterangan.
“Mohon maaf jangan menghubungi saya. Saya sibuk banget,” katanya singkat.
