Metaranews.co, Kota Kediri – Ketersedian lahan parkir di destinasi wisata religi Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, di Kelurahan Setono Gedong, Kota Kediri, masih menjadi persoalan tersendiri terutama bagi para pengunjung.
Terlebih saat Ramadan seperti saat ini, di mana pengunjung di kompleks pemakaman ulama yang dikenal dengan nama Mbah Wasil itu tengah ramai-ramainya. Banyak dari para pengunjung yang datang menggunakan bus besar.
Juru Kunci Makam Mbah Wasil, Muhammad Yusuf Wibisono, mengakui pihaknya masih kesulitan menyediakan lahan parkir yang representatif. Sebab, lahan parkir untuk kendaraan berukuran besar belum tersedia.
“Kendala kita hanya satu, (lokasi) parkir,” kata Yusuf saat ditemui Metaranews.co, Rabu (29/3/2023).
Yusuf menuturkan, hal tersebut lah yang menjadi satu-satunya kendala pengembangan wisata religi Makam Mbah Wasil.
“Sementara ini kita masih ikut di jalan-jalan raya,” jelasnya.
Menurut Yusuf, jumlah pengunjung di Makam Mbah Wasil pada bulan Maret 2023 diperkirakan sampai 20.000-25.000 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, hingga tiba waktu malam ganjil Ramadan yang diperkirakan sampai 30.000-40.000 orang per bulan.
“Kita berharap agar ada campur tangan pemerintah yang luar biasa, karena kendala kita cuma satu, yaitu tempat parkir saja,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad, mengaku sudah ada rencana pengembangan lahan parkir untuk wisata religi Makam Mbah Wasil di Setono Gedong.
Pihak Disbudparpora, kata Zachrie, akan berkoordinasi dengan Dishub untuk mencarikan solusi. Di antaranya dengan wacana pengadaan lahan parkir di kawasan Jalan Doho, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Makam Mbah Wasil.
Dengan solusi tersebut, Zachrie berharap persoalan ketersediaan lahan parkir di destinasi wisata religi Makam Mbah Wasil dapat teratasi.
“Dishub kini sedang mengembangkan parkir di pojokan masuk arah Stasiun Kediri,” pungkas dia.
