Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Kemacetan terjadi di jalur arteri Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menuju Simpang 4 Mengkreng, Kediri.
Untuk menghindari kemacetan di jalur ini, masyarakat dari arah Mojokerto menuju Kediri diimbau melalui jalur alternatif Jatipelem arah Tanggungan, Kesemen, Kunjang, Papar, Kediri.
Sementara jalur alternatif lainnya bisa dari arah Sembung ke arah Tanggungan, Kesemen, Kunjang, Papar, Kediri.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan menyampaikan, aparat kepolisian telah melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mencegah penumpukan kendaraan di jalur arteri Simpang 3 Masjid Moeldoko sampai Simpang 4 Mengkreng.
“Kita menyiapkan jalur alternatif di Jalan Raya Jatipelem, kemudian di Jalan Raya Sembung. Dari arah Mojokerto yang mau ke Kediri dan lewat Bandarkedungmulyo ini kami mengarahkan ke arah Jatipelem dan Sembung,” ujar Ardi, Kamis (3/4/2025).
Meski dipersiapkan jalur alternatif di Jalan Raya Jatipelem, Diwek, Jombang dan Jalan Raya Sembung, Jombang. Jalur arteri di Bandarkedungmulyo Jombang tetap dibuka.
“Alhamdulillah sampai hari ke-4 ini setelah kita lakukan evaluasi, keamanan dan ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang melintas di Bandarkedungmulyo dari arah Mojokerto sampai dengan Kediri, Nganjuk secara umum berjalan dengan lancar aman terkendali,” jelasnya.
Dikatakan Ardi, beberapa tempat ditemukan kepadatan lalu lintas. Namun hal tersebut disebutnya normal, karena jalur tersebut merupakan jalur penyempitan dan perlintasan kereta api.
“Alhamdulillah berkat kesadaran masyarakat juga mau mengantri saat kereta api melintas, sehingga keamanan ketertiban lalu lintas tetap terjaga,” tuturnya.
Ditanya terkait arus balik, Ardi mengatakan jika masyarakat yang melintas di Bandarkedungmulyo saat ini merupakan arus mudik, sementara arus balik diperkirakan pada 5 April hingga 8 April 2025.
“Kalau di Bandarkedungmulyo ini masih dalam suasana lebaran halal bihalal mengunjungi keluarganya. Ini belum merupakan puncak dari arus balik, kami perkiraan arus balik terjadi pada tanggal 5 sampai 8 April 2025,” pungkasnya.
