Perajin Genting di Gedangan Jombang Kesulitan Bahan Baku, Terpaksa Datangkan Tanah Liat dari Luar Desa

Genting Jombang
Caption: Sukarno dan istrinya, Karsiti, saat membuat genting di Dusun/Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (8/5/2023). Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Bahan baku tanah liat untuk genting di Dusun/Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini sulit didapatkan para perajin.

Menurut salah satu pemilik usaha pembuatan genting, Sukarno mengatakan, bahan baku untuk membuat genting di daerahnya sudah makin menipis.

Bacaan Lainnya

“Jadi semakin lama bahan baku yang ada di sekeliling kami nyaris tidak ada, atau sudah mulai menipis,” ujar Sukarno, Senin (8/5/2023).

Agar dapat terus berproduksi, para pemilik pabrik genting harus mendatangkan tanah liat sebagai bahan baku genting dari luar desa, seperti tanah liat dari Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro.

“Hal itu tentu saja terjadi karena di desa ini memang sudah lama menjadi sentra industri pembuatan genting maupun batu bata,” bebernya.

Bahan baku tanah liat yang Sukarno butuhkan untuk membuat genting ia beli dengan harga sebesar Rp330 ribu per rit.

Jika dikalkulasi, maka masih ada margin keuntungan bila genting-gentingnya terjual.

“Harga Rp1.300 per buah, itu pun langsung dibeli oleh pengepul. Karena kita juga tidak mudah untuk memasarkannya secara mandiri,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *