Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Sejumlah petani di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan belum tersedianya pupuk bersubsidi pada awal tahun 2025 ini.
Padahal di awal tahun ini para petani sudah mulai menanam padi.
“Sekarang kan sudah mulai tanam padi, seharusnya pupuk subsidi juga sudah siap dipakai oleh petani. Tapi ternyata belum ada,” kata salah seorang petani Desa Paron, Suparman Adi, Sabtu (11/1/2025).
Suparman mengaku sempat menanyakan ketersediaan pupuk bersubsidi ke Perangkat Desa Paron.
Namun si perangkat desa itu menjawab bahwa pupuk bersubsidi baru didistribusikan pada bulan Maret 2025.
“Kalau seperti itu petani sudah selesai masa panen kalau menginjak bulan ketiga,” jelasnya.
Karena stok pupuk subsidi kosong, Suparman pun terpaksa membeli pupuk nonsubsidi dengan harga yang jauh lebih mahal untuk kebutuhan tanaman padi miliknya.
“Dibandingkan subsidi harga satu sak Rp 125 ribu. Kalau nonsubsidi Rp 260 ribu, jadi dua kali lipat lebih ke biaya operasional bertambah,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Slamet, menyebut seharusnya pendistribusian pupuk bersubsidi tahun ini bisa diterima petani mulai 1 Januari 2025.
Petani diharuskan memenuhi persyaratan agar mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, seperti cetak alokasi di penyuluh hingga terdata sistem RDKK.
Menurut Slamet, para petani yang masih memiliki jatah stok pupuk bersubsidi akhir tahun 2024 bisa digunakan untuk tahun 2025 ini.
Apabila sudah tidak memiliki, maka petani bisa menebus ke distributor pupuk bersibsidi yang bersangkutan.
“Kendalanya mungkin kiosnya belum melakukan penebusan, tidak punya barang,” tutup Slamet.