Petugas Kebersihan di Blitar Olah Limbah Abu Sampah Jadi Kerajinan Miniatur Candi Bernilai Ekonomis Tinggi

Blitar
Caption: Ahmad Redam Sunalis saat mengerjakan kerajinan miniatur candi dari limbah abu sampah, Jumat (3/1/2025). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Seorang petugas kebersihan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memanfaatkan abu bekas pembakaran sampah menjadi berbagai kerajinan seperti miniatur candi juga lambang negara Garuda Pancasila.

Ahmad Redam Sunalis (40), warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ini memiliki ide untuk membuat berbagai miniatur setelah melihat banyaknya limbah abu bekas pembakaran.

Bacaan Lainnya

Ditemui di rumahnya, Sunalis mengatakan bahwa miniatur yang dibuatnya antara lain adalah miniatur candi dan lambang negara Indonesia Garuda Pancasila.

Limbah abu tersebut diayak kemudian dicampur dengan semen dan tetes tebu, untuk kemudian dicetak sesuai bentuk yang diinginkan.

“Jadi awalnya saya menemukan miniatur candi namun sudah patah. Nah dari situlah muncul ide untuk memanfaatkan abu bekas pembakaran sampah itu,” terang Sunalis, Kamis (3/1/2024).

Dengan memanfaatkan limbah abu bekas pembakaran sampah ini, Sunalis berharap dapat mengurangi limbah.

Selain itu juga dapat memberi edukasi dan inspirasi bagi para pemuda di Blitar untuk memanfaatkan limbah menjadi barang bernilai ekonomi.

“Bahannya melimpah dan sebelumnya tidak ada yang memanfaatkan. Jadi selain mengurangi limbah ya harapan saya itu bisa memberikan edukasi kepada pemuda-pemuda di Blitar soal pemanfaatan limbah ini,” jelas Sunalis menjelaskan karya seni dari limbah ini.

Menurut Sunalis, karya seni dari limbah abu buatannya dipasarkan di lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar dan masyarakat umum. Ia berharap ke depannya miniatur buatannya bisa dikenal lebih luas lagi.

“Kami perkenalkan ke pemerintah kabupaten. Kami kenalkan bahwa ini adalah produk asli Blitar dari daur ulang sampah. Harapan kami nanti bisa terus dikenal secara luas,” ujarnya.

Untuk harga karya seni dari limbah ini, Sunalis menjualnya tergantung dengan ukuran. Untuk ukuran paling kecil dijual di kisaran Rp 75.000, sementara yang paling besar Rp 150.000.

Pos terkait