Pilkada 2024, Tokoh Agama di Kota Kediri Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Kediri
Caption: Seminar nasional bertema “Peran Strategis Tokoh Agama dalam Mewujudkan Pilkada Damai dan Harmoni” di Hotel Lotus Kediri, Rabu (16/10/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ajakan tersebut dikemas dalam kegiatah seminar nasional bertema “Peran Strategis Tokoh Agama dalam Mewujudkan Pilkada Damai dan Harmoni” di Hotel Lotus Kediri, Rabu (16/10/2024).

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam seminar tersebut berbagai tokoh agama, TNI-Polri, KPU, Bawaslu, stakeholder, DPRD, hingga jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri yang jumlahnya mencapai 200 peserta.

“Jadi kita itu mengajak kepada masyarakat supaya ikut berperan Pilkada dengan menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Ketua FKUB Kota Kediri, Moh Salim, usai kegiatan seminar, Rabu (16/10/2024).

Salim menyampaikan, semua pasangan calon yang maju pada kontestasi Pilkada Kota Kediri adalah saudara.

Menurut Salim, pada momen Pilkada 2024 ini perlu peran strategis dari tokoh agama untuk menciptakan kedamaian dan kesejukan di tengah-tengah perbedaan pilihan masyarakat.

“Jadi kita itu di masyarakat itu mendamaikan dan menyejukkan,” jelasnya.

Salim menegaskan, dalam Pilkada Kota Kediri ini FKUB berkedudukan netral, tanpa berat sebelah untuk maupun memihak salah satu pasangan calon.

Meski demikian, ia tidak bisa untuk membatasi atau melarang pilihan dari masing-masing anggota FKUB Kota Kediri.

Sementara itu turut membuka seminar Dewan Penasehat FKUB Kota Kediri KH Muhammad Anwar Iskandar.

Kiai Anwar menyampaikan bahwa kegiatan seminar tersebut snagat penting untuk menciptakan kondisi damai pada Pilkada 2024.

Menurut dia, dengan ajakan menjaga persatuan dan kesatuan maka dapat mejadikan Pemilu yang berkualitas dan bermartabat.

“Bahkan lebih bagus kalau itu di teruskan ke tingkat desa. Karena secara langsung berhadapan dengan masyarakat lingkup kelurahan, jadi jangan berhenti di level atas saja,” tuturnya.

Pos terkait