Metaramews.co, Kabupaten Blitar – Rini Syarifah, calon Bupati Blitar nomor urut 2 mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar.
Kedatangan Mak Rini, sapaan karib Rini Syarifah, bukan untuk melaporkan pelanggaran, namun untuk menemui dua pelaku perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayah Kecamatan Udanawu yang sudah dilaporkan tim kuasa hukum pasangan calon Rini Syarifah-Abdul Ghoni.
Alih-alih membuat jera pelaku, Mak Rini malah memaafkan kedua pelaku perusakan. Dengan didampingi tim kuasa hukumnya yang tediri dari Joko Trisno Mudiyanto, Hendi Supriono, dan Suyanto, ia mencabut laporan di Bawaslu.
Sebelumnya, beberapa minggu yang lalu, dua pelajar Madrasah Aliyah yang masih di bawah umur diduga menjadi pelaku perusakan APK Paslon Rini Syarifah-Abdul Ghoni.
Keduanya lantas diamankan oleh warga dan petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Udanawu. Para saksi mata melaporkan kejadian tersebut kepada petugas, yang langsung mengambil tindakan untuk mengamankan pelaku.
“Alhamdulilah sudah bertemu dengan adik-adik yang masih di bawah umur ini. Kita sudah mencabut laporan, dan kita memikirkan masa depan mereka yang masih panjang,” tutur Mak Rini.
Mak Rini berharap hal serupa tidak terulang lagi, sehingga tidak ada kegaduhan di tengah masyarakat.
Paslon Mak Rini-Mas Ghoni yang diusung oleh PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKS, dan PSI berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar berjalan dan kondusif.
“Ini pesta demokrasi yang bisa memberikan riang gembira di tengah masyarakat, sehingga Kabupaten Blitar tercipta ayem, tentrem, mesem,” lanjutnya.
Ketika disinggung persiapan debat publik ketiga yang dilaksanakan akhir bulan ini, Mak Rini bakal tetap menyampaikan visi misi dan program secara detail, dan tidak terjadi lagi walk out seperti pada debat kedua lalu.
“Semoga KPU Kabupaten Blitar bersikap profesional dan netral, sehingga tidak ada yang dirugikan lagi,” tutupnya.