Metaranews.co, Kota Kediri – Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengundurkan diri dari partainya karena ingin netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri 2024.
Dua kader tersebut yakni Fadhilah yang merupakan anggota DPRD Kota Kediri periode 2019-2024, dan Heni Tri Maharani yang tercatat sebagai Pengurus Ranting PDI-P Mojoroto.
Keduanya mengundurkan diri dengan mendatangi langsung Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Kediri, Selasa (8/10/2024).
Fadhilah mengatakan, dalam proses pengunduran diri tersebut dirinya turut menyerahkan sejumlah atribut partai seperti Kartu Tanda Anggota (KTA) dan baju seragam PDI-P.
Ia mengaku ingin netral atau tak memihak salah satu Pasangan Calon (Paslon) pada Pilkada Kota Kediri 2024.
“Saya memutuskan untuk menanggalkan baju partai saya, yaitu PDI Perjuangan. Saya netral dulu. Ini lebih enak, apalagi di saat Pilkada seperti ini,” kata Fadhilah.
Fadhilah menyampaikan, dalam beberapa minggu ini dirinya sudah tidak nyaman karena dinilai tidak mendukung Paslon yang diusung oleh partai.
Bahkan, belum lama ini ia mendapat surat peringatan pertama (SP1) dari DPC PDI-P Kota Kediri.
Ia sangat menyayangkan keluarnya SP1 tersebut, apalagi tanpa dibarengi dengan konfirmasi awal.
“Itu tidak benar. Padahal saya selama ini lama tidak aktif berkegiatan di partai. Saya lebih banyak waktu berwirausaha ke luar kota. Saya tegak lurus kepada partai,” jelasnya.
Menurut Fadhilah, dirinya telah mencoba mengklarifikasi permasalahan yang ada ke Sekretaris DPC PDI-P Kota Kediri.
“Tadi kita sudah klarifikasi, dan dari partai pun bisa menerima dengan baik,” paparnya.
Sementara Heni Tri Maharani, salah satu Pengurus Ranting PDI-P Mojoroto, juga memutuskan untuk mundur karena sudah tidak bisa lagi membantu partai secara maksimal.
“Saya sudah tidak bisa membantu secara maksimal lagi di dalam urusan partai. Saya juga ingin netral seperti halnya Bu Fadhilah,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Kota Kediri, Gus Sunoto, saat dihubungi Metaranews.co belum memberikan tanggapan terkait pengunduran kedua kadernya tersebut.
Untuk diketahui, dalam Pilkada Kota Kediri 2024, PDI-P mengusung paslon nomor urut satu Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha (Vinanda-Gus Qowim).
Selain PDI-P, pasangan Vinanda-Gus Qowim juga diusung oleh sembilan Parpol lain seperti Golkar, Demokrat, Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PKS, Hanura, serta dua parpol nonparlemen yakni PSI dan PPP.
Sedangkan paslon nomor urut dua yakni Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono (Fey-Regina) diusung oleh dua Parpol, yakni PAN dan NasDem. Pilkada Kota Kediri 2024 sendiri hanya diikuti oleh dua Paslon.