Polisi Dalami Hubungan Asmara Korban dengan Terduga Pelaku Kasus Mayat Terkubur Tidak Sempurna di Kediri

Kediri
Caption: Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Nova Indra Pratama. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Satreskrim Polres Kediri Kota masih menunggu hasil autopsi temuan mayat dengan kondisi terkubur tidak sempurna di pekarangan rumah Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Penyelidikan pun masih terus dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan terhadap korban yang diketahui bernama Asrori (53), warga Desa Banyakan itu.

Bacaan Lainnya

Adapun dalam perkara ini, seorang perempuan pemilik pekarangan yakni Anis Fatmawati (49) diamankan polisi. Anis merupakan orang terakhir yang bertemu dengan Asrori.

“Perkembangan masih kita lakukan pendalaman dengan tim dokter forensik (terkait) hasil autopsi. Hasilnya belum keluar,” jelas Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Nova Indra Pratama, Senin (18/12/2023).

Nova mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus mendalami kasus temuan mayat di pekarangan rumah tersebut. Ia menyebut secara visual tidak ada tanda-tanda bekas luka ataupun kekerasan di tubuh korban.

Saat dievakuasi, kondisi mayat tersebut terkubur tidak sempurna dengan tangan dan kaki menyembul ke permukaan tanah.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh aparat kepolisian, baru terungkap mayat tersebut diketahui bernama Asrori (53), warga Desa Banyakan.

“Maka kita perlu hasil dari autopsi, identitasnya ada,” jelasnya.

Nova menerangkan, pihaknya juga masih terus melakukan pendalaman terkait hubungan antara korban Asrori dan pemilik pekarangan, Anis Fatmawati.

“Hubungan asmara belum kami dalami, karena masih terkendala dengan psikologi. Nanti kita fokuskan ke dokter yang memiliki cara tersendiri,” bebernya.

Sebelumnya, Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Candra, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan satu terduga pelaku dalam kasus tersebut.

Terduga pelaku ialah yakni Anis Fatmawati, yang diketahui sebagai Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Terduga pelaku memukul kepala korban hingga meninggal. Pelaku kemudian mengubur, namun penguburan dilakukan tidak sempurna,” papar Teddy.

Sementara ini, Anis Fatmawati masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.

Pos terkait