Metaranews.co, Kota Kediri – Cabang Dinas Pendidikan (Capdindik) Wilayah Kediri menyoroti lima Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dinilai rentan permainan saat berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepala Capdindik Kediri, Adi Prayitno mengatakan, kelima SMA yang rawan permainan tersebut yakni SMAN 1 dan SMAN 2, yang berlokasi di Kabupaten Kediri.
Selanjutnya yakni SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 7 yang berlokasi di Kota Kediri.
“Pada hari ini saya sampaikan SMAN 1 dan SMAN 2 Pare, dan SMAN 1, SMAN 2, serta SMAN 7 di Kota Kediri menjadi atensi dan penelitian apakah ada permainan atua tidak dan sebagainya,” kata Adi saat melakukan audiensi bersama awak media dan LSM di Kantor Cabdindik Wilayah Kediri, Selasa (4/6/2024).
Adi menyampaikan, sejumlah SMA yang rentan permainan saat PPDB tersebut memiliki fasilitas sarana dan prasarana belajar yang bagus.
Ia menilai, fasilitas tersebut sangat rentan menjadikan orang tua siswa berebut memasukkan anaknya ke sekolah, dan dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk berbuat curang.
Menurut dia, apabila ditemukan keluhan masyarakat terkait dugaan kecurangan saat proses PPDB, pihaknya menyarankan diselesaikan dengan kearifan lokal.
“Karena kita di sini dalam rangka mengamankan dan melaksanakan konstitusi. Kalau nanti ada keluhan dan sebagainya, agar diselesaikan dengan cara kearifan lokal kediri seizin pimpinan,” jelasnya.
Adi melanjutkan, terkait Petunjuk Teknis (Juknis) tahapan PPDB sudah turun, dan diketahui oleh seluruh kepala sekolah, operator, dan dewan guru. Masyarakat pun bisa mengakses juknis tersebut di laman website PPDB.
“Oleh karenanya, saat ini tugas kita mengamankan melaksanakan juknis yang sudah ditetapkan itu, sehingga kita akan melaksanakan PPDB dengan jujur, keadilan, dan transparansi,” pungkasnya.