Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Produksi jagung di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada bulan Oktober 2023 ini diprediksi mencapai 56.700 ton. Sementara harga jagung di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp 6.050 per kilogram.
Salah satu petani jagung di Kecamatan Kayen Kidul, Arief, mengaku mulai menanam jagung sejak dua bulan lalu.
Adapun saat ini, kata Arief, harga jagung di tingkat petani per Selasa (10/10/2023) tembus Rp 6.050 per kilogram, tergolong menguntungkan bagi petani.
“Terbilang tinggi Rp 6.050 per kilogram,” jelas Arief, Selasa (10/10/2023).
Produksi Jagung Capai 56.700 Ton
Sementara Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, memprediksi hasil produksi jagung pada bulan Oktober 2023 ini melimpah.
Kabid Pengelolaan Pangan Dispertabun Kabupaten Kediri, Rini Pudyastuti mengatakan, produksi jagung bulan ini diprediksi mencapai 56.700 ton, menjadi yang tertinggi di sepanjang tahun ini.
“Kemarin Agustus 2023 luasan tanam jagung sekitar 9.000 hektare, dikali produktivitas rata-rata 6,3 ton, menghasilkan panen sekitar 56.700 ton di Oktober ini,” kata Rini saat ditemui di kantornya, Selasa (10/10/2023).
Rini menjelaskan, melimpahnya produksi jagung tersebut diduga karena peralihan tanam di tingkat petani.
Menurut Rini, puncak tanam jagung di Kabupaten Kediri tahun ini berada pada bulan Juli, Agustus, dan September.
“Yang banyak Agustus kemarin 9.000 hektare lebih. Kita paling banyak musim tanam di Juli-Agustus, Juli 8.000 hektare, Agustus 9.000 hektare,” paparnya.
“Per September ini produksi jagung 2.700 hektare menghasilkan sekitar 17.000 ton, nanti panennya di Januari,” tambahnya.
Rini menyebut luasan lahan pertanian di Kabupaten Kediri yang ditanami jagung hampir merata di seluruh kecamatan.
Rata-rata, masing-masing kecamatan terdapat sekitar 1.000 hektare lahan jagung.
“Ada yang lebih dominan seperti Kecamatan Papar mencapai 4.000 hektare,” pungkasnya.