Metaranews.co, Kota Blitar – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Blitar, Jawa Timur, bukan hanya soal pemenuhan gizi siswa, tetapi juga didesain untuk menggerakkan ekonomi warga.
Melalui sinergi dengan Koperasi Merah Putih, Pemkot Blitar memastikan rantai pasok bahan baku berasal dari pelaku usaha lokal.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, mengatakan keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan pangan akan membawa dampak ganda.
Selain memperlancar jalannya program MBG yang menjadi prioritas nasional, keberadaan koperasi juga memberdayakan petani, peternak, dan pelaku UMKM di daerah.
“Kalau bahan baku dipasok dari koperasi lokal, manfaatnya berlipat. Anak-anak terbantu gizinya, sementara pelaku usaha kecil juga ikut sejahtera. Jadi program ini tidak hanya soal makan bergizi, tapi juga menggeliatkan ekonomi warga,” jelas Mas Ibin, usai rapat koordinasi bersama kepala dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan pengurus Koperasi Merah Putih, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, saat ini dari target 60 ribu penerima manfaat, program MBG sudah berjalan dengan capaian sekitar 20–30 persen. Ia menegaskan, pihaknya terus berbenah agar kualitas dan ketepatan sasaran program tetap terjaga.
“Semua bahan harus fresh, mulai dari proses produksi, pengemasan, sampai distribusi kami awasi ketat. Satgas dari Dinas Kesehatan, Pendidikan, dan aparat keamanan selalu siaga. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan keracunan,” tambahnya.
Mas Ibin juga memastikan, jika ada potensi masalah di lapangan, maka Dinas Kesehatan sudah disiapkan untuk bertindak cepat.
Dengan melibatkan koperasi sebagai pemasok bahan baku dapur SPPG, Pemkot Blitar optimistis target program MBG bisa tercapai tepat waktu.
Lebih jauh, sinergi ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang berupa kemandirian ekonomi masyarakat.
“Program strategis nasional ini harus bisa menghadirkan multiplier effect. Jadi bukan hanya memenuhi gizi, tapi juga menyehatkan perekonomian warga Blitar,” tutup Mas Ibin.