Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kekesalan warga Dusun Bulusoban, Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memuncak.
Sejumlah banner sindiran terpasang jelas di pinggir jalan dusun, menyuarakan protes terhadap kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Banner tersebut di antaranya bertuliskan, “Maaf, jalan sedang diperbaiki, tapi kapan? Nunggu pemilihan lagi ya?” demikian bunyi narasi di banner tersebut.
Tak hanya satu, banner lain dengan nada serupa juga terpampang di di pinggir jalan. Di antaranya “Dana desa ada, dana buat pembangunan kok tidak ada?”.
Pemasangan banner-banner ini menjadi bentuk ekspresi protes masyarakat atas minimnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan di desa mereka.
Menurut warga setempat, kerusakan jalan selebar empat meter dengan panjang hingga satu kilometer ini sudah berlangsung lima tahun terakhir.
“Sudah lama (rusak), saking lamanya pun seolah sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat akan rusaknya jalan ini,” ujar Somad, salah satu warga setempat, Sabtu (5/7/2025).
Kondisi jalan yang dipenuhi bebatuan licin ini sangat membahayakan pengendara.
“Terakhir kemarin itu ada penjual pentol mengendarai motor terjatuh di jalan ini,” terangnya.
Meskipun belum sampai memakan korban jiwa, insiden kecelakaan sering terjadi, baik menimpa warga setempat maupun pengendara dari luar desa.
Masyarakat sangat berharap jalan rusak ini segera mendapat perhatian dari pemerintah.
Pamungso, warga lainnya, menambahkan bahwa usulan perbaikan jalan sudah berulang kali diajukan dalam Rapat Anggaran Pelaksanaan (RAP) desa, namun laporan tersebut tak pernah digubris.
Menurut Pamungso, dari informasi yang diterimanya dari pihak desa, anggaran perbaikan jalan saat ini dipangkas dan dialihkan ke program lain.
“Katanya dipangkas untuk keperluan Koperasi Merah Putih. Ada juga program ketahanan pangan. Makanya tidak ada dana yang bisa digunakan untuk perbaikan jalan,” ujarnya.
Meskipun Pamungso tidak mengetahui siapa yang memasang banner protes tersebut, ia mengaku sependapat dengan isi kritikan yang tertulis di banner-banner tersebut.
Metara telah mencoba mengonfirmasi mengenai kondisi jalan di Dusun Bulusoban yang rusak dan dikeluhkan warga ke Kepala Desa Sambirejo, Sugeng Widodo, namun pesan singkat maupun telepon Metara tidak direspon.