Metaranews.co, Kota Kediri – Puluhan pelajar dan komunitas pemerhati sejarah dan budaya di Kediri mengikuti rangkaian kegiatan ‘Jelajah Pecinan Kediri’ dengan meriah, di Kelurahan Ringinanom dan Pakelan Kota Kediri, Rabu (1/5/2024) pagi hingga siang.
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Palestari Sejarah-Budaya Khadiri (Pasak), bekerja sama dengan Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) itu mengajak para peserta menjelajah bekas bangunan-bangunan tua milik warga keturunan tionghoa zaman dulu.
Berangkat dari bekas rumah eks Kapiten Tionghoa yang berada di Jalan Panglima Sudirman Ringinanom, sebanyak 50 peserta jelajah Pecinan Kediri lantas berkunjung ke Kantor Kelurahan Ringinanom, Koramil Kota Kediri, GIE KIE Yayasan Dana Pangrukti.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Kantor Kelurahan Pakelan, hingga mampir di Klenteng Tjoe Hwie Kiong.
“Tujuan dari acara jelajah Pecinan Kota Kediri ini utamanya adalah untuk memperkenalkan bahwa Kota Kediri ini punya daya tarik wisata sejarah. Nah, salah satunya adalah wisata jelajah kota tua,” ujar Ketua Pasak, Didin Saputro, Rabu (1/5/2024).
Didin menyampaikan, dengan kegiatan jelajah Pecinan Kediri ini sekaligus untuk memperkenalkan warisan sejarah ke luar Kota Kediri.
Terbukti, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kota Kediri. Namun beberapa warga luar daerah seperti Surabaya, Malang, Madiun, hingga Semarang, turut serta dan kagum serta antusias mengikuti kegiatan ini.
“Di kawasan Pecinan ini juga tidak sedikit bangunan-bangunan lama yang sudah hancur ataupun sudah beralih fungsi. Beberapa bangunan paling tua di abad 19 atau tahun 1800-an,” jelasnya.
Sementara itu, Analis Bidang Ideologi Bangsa Bakesbangpol Kota Kediri, Elik Indra Irawan, mengaku sangat mendukung kegiatan positif seperti jelajah Pecinan Kediri ini.
Selain untuk memperkenalkan wisata sejarah di Kota Kediri, wawasan terkait Kampung Pecinan ini juga syarat dengan kebinekaan, Pancasila, khususnya untuk persatuan suku dan pembauran.
Sejumlah anggota Paskibraka Kota Kediri yang hendak diberangkatkan ke tingkat Provinsi Jawa Timur pun juga turut ikut menjadi peserta jelajah.
“Agar mereka mengerti soal sejarah tentang Pecinan,” pungkasnya.