Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Menyikapi langkah politik DPD PAN Kabupaten Blitar yang mengusung kadernya menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Blitar, Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur, Rahmat Santoso, menyayangkan hal tersebut.
Menurut Rahmat, dengan modal lima kursi di DPRD Kabupaten Blitar, seharusnya PAN mampu mengusung calonnya sendiri sebagai Bakal Calon Bupati Blitar.
“Partai-partai politik di Kabupaten Blitar tampak belum ada satupun yang memberikan rekomendasi ke pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar,” ujar Rahmat, Senin (5/8/2024).
“Sebagai Kader PAN dan juga pengurus di Partai PAN, saya tegak lurus pada Ketua Umum. Apapun keputusannya, jika rekom itu turun kepada siapapun, maka saya harus menghormati itu,” lanjut dia.
Rahmat mejelaskan, jika ia diminta untuk berkampanye, maka dirinya siap untuk terjun.
Hanya saja Rahmat mengkritisi sikap DPD PAN Kabupaten Blitar yang seharusnya mengusung bakal calon bupati, bukan bakal calon wakil bupati.
Padahal PAN termasuk anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Jika Ketua Umum (PAN) memberikan perintah untuk mencalonkan saya, tidak mau untuk menjadi wakil bupati, harus bupati, karena PAN termasuk dalam koalisi KIM di pusat koalisi ini sangat solid sekali,” tuturnya.
Saat ditanya apakah PAN sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan calon tertentu, Rahmat menyebut bahwa ia belum mengetahuinya.
Adapun Rahmat yakin nantinya KIM yang beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN, akan mengusung bakal calon bupati untuk Pilkada Kabupaten Blitar, bukan sebagai bakal calon wakil bupati.
“Koalisi Indonesia Maju di pusat masih sangat solid, dan saya sempat bertemu dengan Pak Hashim Djojohadikusumo untuk membicarakan politik,” tutupnya.