Metaranews.co, Kota Samarinda – Gema semangat Muslimat NU menggetarkan Pendopo Odah Etam, saat pelantikan pengurus pusat baru dan pembukaan Rakernas masa khidmat 2025-2030 yang digelar meriah, Sabtu (10/5/2025).
Forum nasional yang berlangsung dari 9 hingga 12 Mei ini menandai babak baru perjalanan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), dalam memperkuat perannya di tengah dinamika kebangsaan.
Dengan mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban”, kegiatan ini tak hanya menjadi seremoni, tapi juga forum penyusunan arah perjuangan strategis lima tahun ke depan.
Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi PKB, Sulasih, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan skala nasional ini di Samarinda.
“Ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga dorongan semangat bagi kami untuk terus mendorong gerakan perempuan yang inklusif dan berdaya,” ujarnya.
Sulasih menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi perempuan dan pemerintah untuk mewujudkan visi Kaltim MAS, terutama di daerah-daerah seperti Kutai Timur.
“Kami ingin Muslimat NU menjadi garda terdepan dalam pembangunan karakter dan ekonomi keluarga,” katanya.
Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan bahwa seluruh hasil Kongres XVIII sudah diformalkan dan kini saatnya fokus bekerja.
“Struktur organisasi lengkap, peraturan organisasi rampung. Kita siap menjalankan mandat dan tanggung jawab dakwah sosial ke seluruh penjuru negeri,” ucap Arifatul dalam sambutannya.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada provinsi ini.
Ia menyebut Muslimat NU sebagai mitra strategis dalam membangun kesetaraan dan keadilan sosial, melalui pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan.
Hadir dalam acara ini para tokoh perempuan nasional, istri para pejabat negara, serta kader Muslimat NU dari seluruh Indonesia.
Rakernas kali ini juga dinilai sebagai ajang penting mempererat jaringan antarwilayah, dan memperkuat posisi perempuan dalam gerakan Islam moderat.
Dengan penuh semangat dan harapan, Muslimat NU menatap masa depan sebagai agen perubahan yang mengedepankan moralitas, pemberdayaan ekonomi, dan pendidikan.
Samarinda pun menjadi panggung awal dari langkah besar mereka menyongsong era baru kontribusi kebangsaan. (ADV)