Metaranews.co, Kota Kediri – Ratusan makam yang terdampak pembebasan lahan proyek Tol Kediri-Tulungagung di Bong Cino Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mulai dipindahkan oleh pihak keluarga.
Pegawai GIE KIE Yayasan Dana Pangrukti Kediri Mandor Bong Cino, Atip Sutiaji mengatakan, setidaknya ada sekitar 300 makam yang harus dipindahkan dampak dari pembebasan lahan proyek Tol Kediri-Tulungagung.
“Jumlah makam yang terdampak kemarin hampir sekitar 300 makam. Kemudian dari pihak pembebasan lahan ada klausul yang mengatakan bahwa kemungkinan makam yang bisa dipindahkan atau yang tidak terkena tiang pancang akan tetap, masih bisa di tempat,” kata Atip saat dikonfirmasi METARA, Sabtu (11/5/2024).
“Tetapi bagi yang terkena tiang pancang, harus dipindahkan,” tambahnya.
Atip menjelaskan, secara administrasi Bong Cino di Kelurahan Pojok itu merupakan asset milik Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Kediri.
Sedangkan untuk pengelolaan dan lain sebagainya dilakukan oleh GIE KIE Yayasan Dana Pangrukti Kediri.
Sementara terkait ganti rugi, Atip menyebut hingga kini belum ada kesepakatan besaran ganti rugi proyek ini.
“Tetapi sementara ini orang-orang yang sudah membongkar, mereka memakai biaya sendiri. Seperti yang dilakukan pembongkaran dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok memakai biaya sendiri,” sebutnya.
Adapun saat ditanya makam-makam di Bong Cino Kelurahan Pojok akan dipindahkan kemana, Atip menyebut hal itu tergantung dari pihak keluarga masing-masing.
“Kalau keluarga minta dikremasi ya dikremasi. Atau dipindahkan akan kita carikan tempat lain yang tetap di area Gunung Klotok,” pungkasnya.