Metaranews.co, Kota Blitar – Ratusan warga mengantre beras murah dalam kegiatan operasi pasar di Pasar Legi, Kota Blitar, Senin (26/2/2024).
Dalam operasi pasar ini, beras kualitas medium dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 52.000 per kemasan lima kilogram, atau Rp 10.400 per kilogram.
Pembelian beras murah di operasi pasar dibatasi maksimal 10 kilogram, atau dua kemasan lima kilogram per orang.
Hanya dalam waktu dua jam, sebanyak delapan ton beras langsung habis diserbu warga. Warga harus mengambil kupon antrean untuk membeli beras murah.
Setelah membeli beras murah, petugas memberikan tanda tinta pada jari warga.
Sejumlah warga tidak mendapat kupon antrean membeli beras murah dalam kegiatan operasi pasar ini.
Seperti dialami Tutik, warga Jl Sulawesi, Kota Blitar. Tutik tidak kebagian kupon antrean membeli beras murah.
Karena tidak mendapat kupon antrean, Tutik akhirnya tidak bisa membeli beras murah di operasi pasar tersebut.
“Berasnya sudah habis. Saya disuruh ikut operasi pasar di Pasar Templek besok,” ucap Tutik.
Tutik mengatakan, saat ini harga beras mahal. Harga beras di pasaran tembus Rp 15.000 per kilogram sampai Rp 17.000 per kilogram.
“Harga beras mahal, di pasaran tembus Rp 17.000 per kilogram,” ujarnya.
Warga lain, Tarmi, mulai antre membeli beras murah di operasi pasar di Pasar Legi sejak pukul 08.00 WIB.
Tarmi akhirnya bisa membeli 10 kilogram beras murah dengan harga di bawah HET, yaitu Rp 10.400 per kilogram.
“Pembelian dibatasi hanya dua pack per orang. Satu pack isi lima kilogram. Harga satu pack Rp 52.000,” kata warga Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu.
Menurut Tarmi, harga beras di pasaran memang mahal. Harga eceran beras di pasaran mulai Rp 15.000 per kilogram sampai Rp 17.000 per kilogram.
“Kalau bisa operasi pasar beras murah sering dilaksanakan, agar harga beras kembali stabil,” harap Tarmi.
Sementara Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, operasi pasar beras murah digelar selama tiga hari di Kota Blitar.
Kali ini, operasi pasar digelar di Pasar Legi Kota Blitar. Sedangkan besok dan lusa operasi pasar digelar di Pasar Templek dan Pasar Pon.
Dalam sekali operasi pasar disiapkan sebanyak delapan ton beras dengan harga di bawah HET.
“Operasi pasar ini hasil kerja sama Disperindag dan Bulog. Kami menggelar operasi pasar selama tiga hari mulai hari ini, besok, dan luas. Sekali operasi pasar kami gelontor delapan ton beras,” beber Santoso.
Santoso berharap, operasi pasar beras murah ini dapat meringankan beban warga di tengah melambungnya harga beras.
“Mudah-mudahan harga beras kembali stabil,” tutupnya.