Respon Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Kediri, Tim Gabungan Sidak Agen dan Pangkalan

Kediri
Caption: Tim gabungan Polres Kediri Kota, Disperindag Kabupaten Kediri, dan PT Pertamina melakukan Sidak terkait kelangkaan elpiji 3 kg, Kamis (12/9/2024). Doc: Polres Kediri Kota

Metaranews.co, Kota Kediri – Tim gabungan yang terdiri dari aparat Polres Kediri Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kediri, dan PT Pertamina melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di wilayah hukum Polres Kediri Kota, Kamis (12/9/2024) kemarin.

Sidak tersebut dilakukan untuk mengecek ketersediaan elpiji tiga kilogram (elpiji 3 kg).

Bacaan Lainnya

Pengecekan dimulai dari agen PT Eddy Jaya Wicaksana di Dusun Jegles, Desa Tarokan, dan berlanjut ke beberapa pangkalan dan pengecer di wilayah tersebut.

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok elpiji 3 kg di agen PT Eddy Jaya Wicaksana kosong pada hari Kamis kemarin.

Menurut keterangan admin PT Eddy Jaya Wicaksana, Mukhlis, pengiriman elpiji 3 kg terakhir dilakukan pada Rabu (11/9/2024), dengan total 1.680 tabung yang disalurkan ke pangkalan-pangkalan.

Saat ini, gudang PT Eddy Jaya Wicaksana menyimpan 2.155 tabung kosong. Sementara pengisian dilakukan setiap hari di SPBE PT Karya Usaha Lestari dan PT Laju di Kabupaten Nganjuk.

Pengalihan pengisian elpiji dari SPBE Pandu Manunggal Karsa, Kecamatan Gampengrejo, ke SPBE di Nganjuk dilakukan sejak awal September 2024, karena adanya permasalahan teknis.

Setiap hari, agen PT Eddy Jaya Wicaksana mengirimkan 1.680 tabung dengan menggunakan dua truk dan satu pick-up, yang berangkat pukul 13.00 WIB dan tiba kembali di gudang sekitar pukul 17.00 WIB.

Harga jual elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan ditetapkan sebesar Rp 14.500 per tabung. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) di pangkalan mencapai Rp 16.000.

Agen ini menyalurkan elpiji 3 kg ke 34 pangkalan di beberapa kecamatan, seperti Tarokan, Grogol, Mojo, dan Ngadiluwih.

Dalam sidak tersebut, juga ditemukan adanya kebijakan baru dari PT Pertamina, di mana pembelian elpiji 3 kg kini wajib menggunakan KTP sesuai domisili.

Untuk wilayah Kota Kediri, tutup plastik tabung berwarna merah. Sedangkan untuk Kabupaten Kediri berwarna hijau, dan Kabupaten Nganjuk berwarna ungu.

Mukhlis menegaskan, bahwa kelangkaan elpiji 3 kg sering terjadi pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan meningkatnya penggunaan elpiji 3 kg untuk irigasi sawah oleh para petani, serta lonjakan permintaan dari sektor UMKM yang aktif selama perayaan Hari Besar Nasional (PHBN).

Selain itu, musim hajatan seperti pernikahan dan khitan juga menjadi faktor penyebab tingginya penggunaan elpiji.

Tim gabungan juga melakukan pengecekan acak di pangkalan-pangkalan lain, seperti Pangkalan Jito di Dusun Gebangkerep Wetan, Desa Tarokan.

Pangkalan ini hanya memiliki sisa stok dua tabung elpiji 3 kg, dan menerima jatah 70 tabung per minggu. Penyaluran dilakukan langsung ke warga dan pengecer setempat.

Selain itu, pengecer seperti Wiji di Dusun Gebangkerep Wetan hanya mendapatkan jatah delapan tabung per minggu. Sebagian besar tabung tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan UMKM kecil di sekitar lokasi.

Tim juga mengunjungi pangkalan elpiji milik Moh Riduwan di Dusun Santren Lor, Desa Cerme, Kecamatan Grogol.

Pangkalan ini menerima sekitar 100 tabung setiap hari dari agen PT Utama Raya Kediri Baru. Namun, kelangkaan elpiji rutin terjadi selama musim kemarau karena petani menggunakan elpiji untuk pompa air irigasi. Pangkalan ini melayani 10 pengecer di sekitar Desa Cerme.

Hasil sidak menunjukkan bahwa kelangkaan elpiji di wilayah Kediri disebabkan oleh beberapa faktor. Selain tingginya permintaan dari sektor pertanian dan UMKM, banyaknya hajatan yang digelar masyarakat juga meningkatkan penggunaan elpiji 3 kg.

Meskipun demikian, pasokan elpiji dari agen tidak mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan kelangkaan di masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan mengajukan permintaan tambahan kuota elpiji 3 kg ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk menambah pasokan bagi wilayah Kediri dan sekitarnya.

Dalam upaya memantau distribusi elpiji di masyarakat, PT Eddy Jaya Wicaksana tetap berkomitmen untuk menyalurkan elpiji ke wilayah yang membutuhkan.

Dinas Perdagangan dan PT Pertamina juga akan terus memantau ketat distribusi di lapangan guna mencegah penyalahgunaan atau penimbunan elpiji.

Sidak ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji.

Diharapkan, dengan langkah-langkah strategis yang diambil, kelangkaan ini dapat segera teratasi dan pasokan elpiji 3 kg di wilayah Kediri kembali normal.

Sebagai informasi, sidak kelangkaan elpiji 3 kg ini dihadiri sejumlah stakeholder terkait.

Di antaranya Kasat Intelkam Polres Kediri Kota AKP Agus Sutanto, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota IPTU M Fatur Rozikin, dan PS Kapolsek Tarokan IPTU Ibnu Sa’i.

Selain itu, turut serta perwakilan dari PT Pertamina dan PT Hiswana Migas, serta staf dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.

Pos terkait