Respons Dinamika PBNU, Gus Yahya Silaturahmi ke Tebuireng Ikuti Arahan Kiai Sepuh

Tebuireng
Caption: KH Yahya Cholil Staquf bersama rombongan PBNU saat berziarah di makam para masyayikh Tebuireng, Jombang, Sabtu (6/12/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021–2026, KH Yahya Cholil Staquf, memenuhi undangan silaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Sabtu (6/12/2025).

Rombongan Gus Yahya tiba sekitar pukul 11.30 WIB, dan langsung menuju makam para masyayikh Tebuireng untuk berziarah.

Bacaan Lainnya

Setelah itu, rombongan melaksanakan salat zuhur di masjid pesantren, kemudian melanjutkan pertemuan tertutup dengan pengasuh Tebuireng di tenda Ndalem Kasepuhan.

Usai berziarah, Gus Yahya menegaskan kesiapannya untuk mengikuti arahan para kiai sepuh terkait dinamika internal PBNU.

“Para bini sepuh, kiai sepuh, saya tetap apa pun nanti diminta saya siap. Apa pun yang ditanyakan saya siap jawab,” ujarnya.

“Saya datang bersama teman-teman dari PBNU, semua dokumen dan berkas penuh apabila diminta siap. Mudah-mudahan ini menjadi awal jalan penyelesaian,” lanjut Gus Yahya.

Rombongan PBNU yang Hadir

  1. KH Yahya Cholil Staquf – Ketua Umum PBNU
  2. KH Said Asrori – Katib ‘Aam PBNU
  3. Ali Akbar Marbun – Syuriah PBNU
  4. KH Muhammad Aunullah A’la Habib – Katib PBNU
  5. Sumantri Suwarno – Bendahara Umum PBNU
  6. Amin Said Husni – Sekjen PBNU

Agenda Silaturahmi Para Mustasyar

Kunjungan tersebut merupakan undangan resmi dari Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Machfudz.

Dalam surat undangan yang ditandatangani beliau, kegiatan dijadwalkan berlangsung di Ndalem Kasepuhan pada pukul 13.00–15.00 WIB.

Pihak pesantren menyampaikan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat komunikasi dan koordinasi antara para mustasyar dengan jajaran pimpinan PBNU.

Kehadiran tokoh-tokoh penting NU diharapkan memberi arahan dalam menghadapi dinamika organisasi ke depan.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan pertolongan-Nya kepada kita dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,” demikian tertulis dalam surat undangan tersebut.

Forum Sesepuh NU Serukan Islah

Sementara itu, Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama sebelumnya telah menyerukan pentingnya islah sebagai langkah penyelesaian konflik internal yang terjadi di tubuh PBNU.

Para kiai sepuh meminta seluruh pihak menahan diri demi menjaga marwah organisasi.

Juru Bicara Forum Sesepuh NU, KH Oing Abdul Muid Sohib, mengungkapkan bahwa para kiai telah menggelar pertemuan khusus untuk membahas memanasnya situasi internal PBNU.

“Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi yang terjadi di PBNU saat ini, dan semuanya berharap bisa segera terjadi islah,” ujar KH Oing Abdul Muid Sohib di Kediri, Minggu (30/11/2025).

Pertemuan tersebut diprakarsai oleh dua tokoh penting, yang juga turut hadir dalam kegiatan silaturahmi di Tebuireng, Jombang, yakni K.H. Anwar Manshur dari Pesantren Lirboyo dan K.H. Nurul Huda Djazuli dari Pesantren Al Falah Ploso.

Forum ini digelar untuk mendorong penyelesaian berbasis musyawarah dan persatuan, agar konflik internal tidak mengganggu tugas-tugas keumatan dan kebangsaan NU.

Pos terkait