Metaranews.co, Kediri – GZA (3,5 tahun) pasien KIS yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kilisuci, Kota Kediri diduga diberi cairan infus yang sudah kedaluwarsa.
Ibu Balita, Indana Zulfa mengatakan peristiwa tersebut diketahui pada Kamis (4/1/2023) saat ia melihat infus yang tinggal sedikit.
“Saya lihat infusnya sudah kedaluwarsa sejak 30 Desember 2023, karena takut saya langsung memanggil pihak rumah sakit,” jelas Zulfa kepada metara, Jumat (5/1/2024).
Warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto itu sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi setelah hari itu anaknya tak kunjung membaik, malah muntaber-nya diduga lebih parah karena saat Buang Air Besar (BAB) keluar darah.
“Kata pihak rumah sakit infus expired itu tidak apa-apa baru telat lima hari. Karena saya komplain akhirnya segera diganti. Pihak rs juga bilang apoteker nya sudah dimarahi,” jelasnya.
Merasa anaknya semakin parah karena mengeluarkan darah pada saat BAB, Zulfa akhirnya melaporkan kondisi tersebut ke pihak rumah sakit. Namun dia hanya diminta sabar.
“Akhirnya saya minta untuk pindah ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun permintaan saya itu ditolak bolehnya ke RSUD Gambiran,” katanya.
“Selain itu, kata pihak rumah sakit kalau saya pindah ke Bhayangkara dikategorikan pulang paksa, dan di sana (RS Bhayangkara) harus membayar sendiri karena saya ikutnya KIS,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zulfa akhirnya ngotot pulang paksa pada Jumat (5/1/2024) karena kondisi anaknya tak kunjung membaik dan meminta pindah ke RS Bhayangkara.
“Saya tidak peduli mau pulang paksa atau tidak, yang jelas saya hanya berupaya agar anak saya sembuh tidak lebih parah,” tukasnya.
Untuk diketahui GZA dirawat di RS Kilisuci sejak Rabu (3/1/2024) dan didiagnosa terkena Muntaber.
Sementara itu metara mencoba menghubungi pihak RS Kilisuci Kota Kediri lewat aplikasi perpesanan, namun hingga pukul 22.00 WIB belum ada jawaban.