Metaranews.co, Kota Blitar – Calon Wali Kota Blitar Nomor Urut 2, Syauqul Muhibbin, mencoblos di TPS 7, Kelurahan Kepanjenlor, Kota Blitar.
Cawali yang akrab disapa Mas Ibin ini jalan kaki dari kediamannya di Jalan Kelud ke lokasi TPS di Kantor Kelurahan Kepanjenlor, Rabu pagi (27/11/2024).
Setelah menyapa seluruh warga di sepanjang jalan, Mas Ibin turut mengantre untuk mendapatkan panggilan pencoblosan dari KPPS.
Tak berselang lama, Mas Ibin memberikan suaranya dan menyatakan rasa leganya telah sampai pada tahap penyaluran suara dalam Pilkada 2024.
“Alhamdulillah saya bahagia sekali, dan terima kasih kepada masyarakat Kota Blitar, partai pengusung dan relawan. Sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya bila dalam proses Pilkada ada kekurangan, kesalahan, kegaduhan, karena semata-mata Pilkada ini untuk proses demokrasi dan politik untuk menuju kekuasaan yang legal, dan harapnya dijadikan pembelajaran untuk semuanya,” ujar Mas Ibin.
Terkait hasil, Mas Ibin berpasrah apapun nanti hasil akhir perhitungan suara. Mas Ibin menyatakan dirinya siap menang dan kalah, mengingat Pilkada ini merupakan sebuah kontestasi yang harus disikapi secara dewasa.
“Saya sebagai calon ikhtiar sudah diusahakah sekuat tenaga, selanjutnya kita pasrahkan kepada Allah SWT dan kepada masyarakat Kota Blitar,” ujarnya.
Namun, Mas Ibin tetap optimis bakal memenangkan kontestasi Pilkada. Ia yakin kampanye dengan niat ikhlasnya akan mendapat simpati dari masyarakat.
“Enggak ada target, sudah kita pasrahkan semuanya. Kemenangan itu suara lebih dari satu tidak masalah bagi saya. Terpenting semangat dan niat kami Pilkada ini sudah all out full, terlihat dari teman-teman partai pendukung, relawan dan warga Kota Blitar selalu hadir di kegiatan kampanye kita yang mencapai ribuan yang datang di setiap kegiatan,” ungkapnya.
Setelah mencoblos, Mas Ibin didampingi istrinya kembali ke Markas Pemenangannya di Jalan Kelud Kota Blitar. Sambil menunggu hasil dari perhitungan suara.
“Saya jalan kaki ke TPS, karena saya sudah menjadi warga Kepanjenlor sejak lima bulan lalu di awal rangkaian Pilkada. Karena saya ingin memberikan contoh pemimpin yang jadi pemilih di tempatnya sendiri, sehingga saya pindah dari rumah saya di Plosoarang, Sanankulon, Kabupaten Blitar, ke Kepanjenlor. Ini juga bentuk ikhtiar yang saya sebutkan tadi, bahwa saya serius untuk mensejahterakan warga Kota Blitar,” pungkasnya.