Salah Satu Korban Ledakan Mercon di Ponpes Sabilil Huda Keling Kediri Alami Luka Bakar hingga 18 Persen

Ponpes Sabilil Huda
Caption: Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dua remaja yang menjadi korban ledakan mercon di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilil Huda Keling, Kabupaten Kediri, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), Senin (17/4/2023).

Adapun kedua remaja itu berinisial UM (15) dan MAH (18). Keduanya mengalami luka bakar hingga 18 persen di sejumlah bagian tubuh, seperti tangan, dada, kaki, dan wajah.

Bacaan Lainnya

Wakil Direktur RSKK, Rudy Budi Hantoro mengungkapkan, kedua remaja itu dilarikan ke bagian Unit Gawat Darurat (UGD) pada Senin (17/4/2023) dini hari.

“Untuk kondisinya sejak tadi malam, kondisinya dibawa ke UGD. Dia (korban) Masih keadaan sadar semua, cuma dengan luka bakar, antara grade satu dan dua, yang agak (luka) dalam si MAH. Karena pas ada di bagian bawah tepat sampah,” kata Rudy, Senin (17/4/2023).

Rudy menjelaskan, luka bakar grade satu tersebut dialami oleh korban UM, dengan kulit terkelupas berwarna merah.

Kemudian korban MAH mengalami luka bakar grade dua, lebih dalam hingga terkelupas bagian kulit epidermis dan sebagian lapisan dermis.

“Luka bakar sekitar sembilan persen, tang agak banyak 18 persen si MAH,” jelasnya.

Rudy menyebut, hingga saat ini kondisi kedua remaja itu masih dalam perwatan dengan kondisi baik dan menunggu penyembuhan.

Pihak rumah sakit masih perlu waktu sekitar empat hari untuk melakukan pantauan kepada kedua korban, agar selanjutnya bisa dipulangkan.

“Biasanya kita lihat empat hari membaik, sudah dipulangkan, bisa dilanjutkan rawat jalan. Luka bakar tangan, dada, kaki, dan di wajah juga ada sebagian,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua remaja menjadi korban ledakan mercon di lingkungan Ponpes Sabilil Huda di Dusun Bukaan, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Senin (17/4/2023) dini hari.

Kasi Humas Polres Kediri, AKP Uji Langgeng menuturkan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi diketahui sebelum kejadian kedua pemuda itu sedang membersihkan sampah di area pondok pesantren.

Keduanya tidak mengetahui apabila terdapat serbuk petasan di tumpukan tanah yang tengah disapu. Pada saat sampah dibakar, tiba-tiba ledakan terjadi.

“Ledakan itu diduga dari obat mercon yang dikubur di tumpukan tanah tempat sampah,” kata Uji, Senin (17/4/2023).

Atas kejadian itu, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *