Sapi Kurban Presiden Prabowo Berbobot 893 Kg Disembelih di Masjid An-Nur Pare, Libatkan Puluhan Panitia

Sapi Kurban Prabowo
Caption: Proses penyembelihan hewan kurban sapi milik Presiden Prabowo di Masjid An-Nur Pare, Kabupaten Kediri, Jumat (6/6/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto berjenis Peranakan Ongole (PO) dengan bobot 893 kilogram telah disembelih di Masjid Agung An-Nur Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (6/6/2025).

Proses penyembelihan hingga distribusi daging kurban dipercepat mengingat bertepatan dengan hari Jumat.

Bacaan Lainnya

Ketua Takmir Masjid An-Nur Pare, Dafid Fuadi menjelaskan, pihaknya awalnya melibatkan sekitar 20 panitia.

Namun karena adanya tambahan sapi kurban, termasuk bantuan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jumlah panitia ditambah hingga 50 orang untuk membantu proses penyembelihan dan distribusi.

“Tidak sesuai ekspektasi ternyata. Maka dari itu kami tambahkan lagi panitia dalam proses penyembelihan hingga distribusi nanti,” ujarnya, Jumat (6/6/2025).

Sapi kurban dari Presiden Prabowo membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk disembelih, dimulai pukul 08.30 WIB hingga siap dibagikan.

Bahkan, butuh 15 orang untuk menjatuhkan sapi berukuran jumbo tersebut sebelum disembelih.

“Memang sangat besar sapinya, dari panitia juga baru kali ini menyembelih kurban dengan bobot luar biasa seperti itu. jadi ya lumayan kewalahan,” terang Dafid.

Pada Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 kali ini, Masjid An-Nur Pare menyembelih tiga ekor sapi dan dua ekor kambing.

Ketiga sapi tersebut merupakan bantuan dari Presiden Prabowo jenis PO, sapi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jenis simental, dan sapi Bupati Kediri jenis simental. Sementara itu, dua ekor kambing berasal dari warga sekitar.

“Sapi Pak Prabowo jenisnya PO, Gubernur Jatim simental dan Pak Bupati sama seperti Gubernur (simental),” tutur pria yang juga menjabat Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri itu.

Dafid menambahkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menuntaskan seluruh proses hingga pendistribusian sebelum waktu salat Jumat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, memastikan bahwa seluruh hewan kurban telah melalui proses pengecekan kesehatan sebelum disembelih (antemortem).

Setelah disembelih, juga dilakukan pemeriksaan postmortem untuk memastikan daging layak konsumsi.

“Langkah ini dilakukan untuk kembali memeriksa kondisi hewan kurban, apakah layak dikonsumsi atau tidak,” pungkasnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh hewan kurban yang disembelih di Masjid An-Nur Pare dinyatakan baik dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.

Pos terkait