Sebabkan Kemacetan, Ratusan Pedagang Pasar Tumpah di Jalan Anggrek Kota Blitar Dipindah

Pasar Tumpah Blitar
Caption: Ratusan pedagang pasar tumpah dipindah di Jalan Anggrek Kota Blitar. Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Disperindag Kota Blitar memindah pedagang pasar tumpah yang berada di Jl Anggrek depan Pasar Templek ke Jl Kacapiring di timur Pasar Templek.

Koordinator Pasar Templek dari Disperindag Kota Blitar, Beri Fashol mengatakan, pemindahan pedagang pasar tumpah dari Jl Anggrek ke Jl Kacapiring dilakukan mulai 8 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Ada sekitar 260 pedagang pasar tumpah di Jl Anggrek yang akan dipindah ke Jl Kacapiring.

“Sampai hari ini kami masih memantau para pedagang pasar tumpah agar berjualan di Jl Kacapiring. Jl Anggrek steril dari pedagang pasar tumpah,” kata Beri, Sabtu (11/5/2024).

Seperti diketahui, pemindahan pedagang pasar tumpah di Jl Anggrek sudah direncanakan sejak lama.

Pemindahan pedagang pasar tumpah di Jl Anggrek menjadi salah satu upaya mengatasi kemacetan di lokasi tersebut.

Selama ini, arus lalu lintas di Jl Anggrek semrawut akibat aktivitas pedagang pasar tumpah di pagi hari.

Para pedagang pasar tumpah biasanya menggelar dagangan secara lesehan maupun di atas kendaraan di bahu jalan Jl Anggrek.

Padahal, Jl Anggrek merupakan jalur tengah kota yang padat kendaraan. Apalagi, lokasi pasar tempat di Jl Anggrek berdekatan dengan perlintasan kereta api.

Sedangkan di tempat baru yakni di Jl Kacapiring, pedagang menempati lahan bekas kios pedagang Pasar Templek.

Kios pedagang Pasar Templek di Jl Kacapiring sudah dibongkar. Kini, para pedagang Pasar Templek menempati kios di bangunan baru Pasar Templek.

“Pedagang pasar tumpah sudah kami siapkan tempat di Jl Kacapiring. Sebagain pedagang ada yang menyewa tempat sendiri ke warga di Jl Sedap Malam,” ujarnya.

Dikatakan Beri, pedagang pasar tumpah diberi waktu berjualan di Jl Kacapiring mulai pukul 01.00 WIB hinga pukul 08.00 WIB. Menurutnya, pedagang pasar tumpah bisa lebih leluasa berjualan di Jl Anggrek.

“Awal pindah para pedagang memang mengeluh banyak pelanggan yang belum tahu lokasi baru berjualan. Tapi sekarang pelanggan mulai mencari sendiri pedagang langganannya,” tutupnya.

Pos terkait