Sejumlah Pelajar di Kota Blitar Terjangkit DBD, Dinkes Gencarkan Fogging ke Sekolah

Kota Blitar
Caption: Petugas Dinkes Kota Blitar melakukan fogging ke salah satu sekolah, Rabu (13/9/2023). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah sekolah, Rabu (13/9/2023).

Fogging dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah penularan penyakit demam berdarah dengeu (DBD), khususnya di lingkungan sekolah di Kota Blitar.

Bacaan Lainnya

Terlebih belum lama ini ditemukan kasus DBD di dua sekolah di Kota Blitar.

Adapun fogging kali ini dilaksanakan di tiga sekolah di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul. Di mana petugas dari Puskesmas Kepanjenkidul melakukan pengasapan di ruang kelas dan fasilitas di sekolah.

“Hari ini kami lakukan fogging di tiga lembaga, yaitu dua TK dan satu SD di Kepanjenkidul,” jelas petugas fogging dari Puskesmas Kepanjenkidul, Cacuk Sugianto.

Cacuk mengatakan, fogging kali ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober atau menjelang musim hujan.

“Kegiatan ini dilakukan menjelang musim penghujan sebagai antisipasi pencegahan DBD. Kegiatan rutin dilakukan di lembaga sekolah,” ujarnya.

Selain kegiatan rutin, kata Cacuk, fogging juga dilakukan ketika ada temuan kasus DBD di wilayah.

Misalnya, beberapa waktu lalu petugas juga melakukan kegiatan fogging di SMPN 1 dan SMPN 2, karena ditemukan kasus DBD di dua sekolah itu.

“Beberapa waktu lalu, kami melakukan fogging di SMPN 1 karena ada dua kasus DBD, lalu di SMPN 2 juga ada temuan dua kasus DBD. Di Kelurahan Kauman juga ada permintaan fogging karena ditemukan kasus DBD,” katanya.

Kepala TK Kepanjenlor, Dwi Astuti mengatakan, sebelum ini pihaknya sudah mendapat pemberitahuan dari Puskesmas Kepanjenkidul terkait kegiatan fogging di sekolah.

Untuk itu, sekolah mengalihkan proses pembelajaran siswa secara daring saat dilakukan fogging.

“Pembelajaran kami alihkan secara daring selama dua hari, Rabu dan Kamis. Kegiatan fogging ini rutin untuk mencegah kasus DBD di sekolah,” katanya.

Menurut Dwi, sejauh ini belum ada siswa TK Kepanjenlor yang terkena DBD.

“Belum ada siswa yang terjangkit, mudah-mudahan tidak ada. Kami terus menjaga kebersihan di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Seperti diketahui, data dari Dinkes Kota Blitar menyebutkan sepanjang Januari-Juli 2023 terdapat laporan 21 kasus DBD di Kota Blitar.

Pos terkait