Sekolah Alam Ramadhani Gaungkan “Suara untuk Bumi” Lewat Pekan Ceria di Kediri

Metaranews.co, Kota Kediri – Sekolah Alam Ramadhani Kota Kediri menggelar kegiatan bertajuk “Pekan Ceria” di Taman Sekartaji, Kota Kediri, Minggu (2/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut para siswa-siswi diajak turun ke jalan untuk berkampanye menjaga bumi dengan mengelola sampah rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Sekolah Alam Ramadani kali ini mengusung tema “Suara untuk Bumi” sebagai ajakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah.

Kepala Sekolah Alam Ramadhani, Ulya menyampaikan melalui Pekan Ceria pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli terhadap dampak sampah yang dihasilkan setiap hari.

“Kami menyuarakan kepada semua masyarakat untuk lebih sadar dan paham mengenai sampah-sampah yang selama ini kita hasilkan supaya tidak seluruhnya kita sumbang ke gunungan sampah yang semakin meninggi,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Menurut dia Sekolah Alam Ramadhani tidak hanya berhenti pada kampanye, tetapi juga berkomitmen untuk berproses dan beraksi menjadi Satgas Lingkungan Sadar Sampah.

Langkah awal yang ditekankan adalah kemampuan memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti organik, anorganik, dan B3.

Sebelum pelaksanaan Pekan Ceria, para siswa telah mengikuti kegiatan pembelajaran tentang pemilahan sampah dan praktik langsung membuat kompos dari sampah organik.

Tak hanya itu, anak-anak juga menuangkan kreativitasnya dengan memanfaatkan kardus bekas menjadi media kampanye sadar sampah, di antaranya membuat kostum tempat sampah, pot bunga, hero sampah, serta berbagai poster edukatif bertuliskan pesan-pesan lingkungan seperti “Sampahku Tanggungjawabku”, “Sampah dimana-mana Bumi Merana”, dan “Nyampah? Malu ahh”.

Kostum dan karya tersebut kemudian digunakan untuk berkampanye di Taman Sekartaji, tempat berlangsungnya acara utama Pekan Ceria.

Tahun ini, kegiatan difokuskan pada tiga kegiatan yaitu “Dongeng”, “Karya Penuh Warna”, dan “Lapak Buku oleh Mahanani”.

Peserta bebas memilih area yang ingin mereka kunjungi sesuai minat.

Ulya menegaskan pentingnya menerapkan gerakan Cegah–Pilah–Olah dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita cegah risiko-risiko di kemudian hari akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik. Mulailah memilah sampah di rumah, dan olah sampah organik menjadi kompos serta anorganik menjadi karya bermanfaat,” pesannya.

Pekan Ceria menjadi wujud nyata kolaborasi antara lembaga pendidikan dan komunitas literasi dalam menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang lebih peduli terhadap keberlanjutan bumi.

Pos terkait