Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri mengangkut 115 ton sampah per hari selama periode tujuh hari sebelum (H-7) hingga hari kelima lebaran, Minggu (14/4/2024) kemarin.
Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti, mengatakan volume tersebut terhitung meningkat cukup banyak dibandingkan jumlah sampah 80 ton per hari masuk ke timbangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto di Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
“Dibandingkan sampah per harinya. Sampah tersebut berjumlah 80 ton perhari, ada kenaikan sekitar 35 ton,” kata Putut, Rabu (17/4/2024).
Putut menyampaikan, sampah sebanyak 115 ton tersebut didominasi oleh kemasan makanan berjenis plastik.
Sampah tersebut diambil oleh para petugas DLH Kabupaten Kediri di sejumlah titik lokasi wisata dan taman yang kerap menjadi jujugan pemudik selama lebaran.
Ia menyebut sejumlah titik lokasi tersebut ada di wilayah Ngadiluwih, Wates, Pare, dan kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).
“Kegiatan masyarakat terbanyak titik kumpul massa di Kabupaten Kediri yakni di SLG,” jelasnya.
Menurut Putut, Pemerintah daerah sudah berupaya menekan volume sampah dengan melakukan kampanye mudik minim sampah selama lebaran tahun ini.
Kampanye itu mengacu Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor SE 5/MENLHK/PSLB3/PLB.2/4/2024 Tentang Pengendalian Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Fitri 2024.
Meski sudah dilakukan kampanye, edukasi, dan sosialisasi pasang baliho dan pamflet di berbagai spot mudik minim sampah, namun volume sampah yang dihasilkan masyarakat saat lebaran tahun ini masih tinggi.
“Upaya sosialisasi bagaimana berlibur membatasi sampahnya, tapi tetap ada yang membuang sampah-sampah seperti itu,” pungkasnya.