Metaranews.co, Kota Kediri – Perum Bulog Kantor Cabang Kediri mengklaim serapan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani telah melampaui target yang ditentukan yakni sebesar 137,21 persen.
Per Senin (17/3/2025), total pembelian GKP Bulog Kediri ke tingkat petani sebesar 16.368.741 kilogram atau 16.368 ton. Pembelian gabah itu melebihi target yang telah ditentukan sebanyak 11.930 ton.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kediri, Imam Mahdi mengatakan, besaran serapan GKP itu didapatkan dari sebanyak 7.496 ton wilayah kerja Kabupaten dan Kota Kediri.
Sedangkan di wilayah kerja Kabupaten Nganjuk yakni sebanyak 8.871 ton.
Menurut Imam, Bulog Kediri terus melakukan penyerapan GKP di wilayah kerja demi menjaga harga gabah di tingkat petani.
“Kami selalu berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pembelian GKP petani, meskipun mungkin di lapangan terdapat beberapa kendala dan keterbatasan yang ada,” kata Imam, Rabu (19/3/2025).
Imam menyampaikan, dalam mengadapi panen raya padi ini, para petani diberikan kemudahan dengan melaporkan rencana panennya kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian dan Babinsa di masing-masing kecamatan.
Kemudian, laporan itu diteruskan kepada PIC Perum Bulog Kancab Kediri, sehingga dapat mengakomodir seluruh hasil panen petani dengan menyesuaikan jadwal.
Penjadwalan itu, kata Imam, dilakukan agar saat pengeringan gabah tidak terjadi penumpukan.
“Kami juga menawarkan kepada seluruh mitra penggilingan yang mempunyai sarana pengeringan di wilayah kerja Kancab Kediri, apabila ada yang ingin bekerja sama dengan Bulog dalam melakukan kegiatan ini,” jelasnya.
Imam juga berpesan kepada seluruh petani supaya gabah yang dikirimkan ke mitra pengering Bulog merupakan Gabah Kering Panen, bukan gabah yang masih hijau, basah, berjamur, berkecambah dan lain sebagainya.
“Karena hal tersebut akan memperlama dan menghambat proses pengeringan bahkan merusak mesin pengeringan, sehingga akan menghambat proses penyerapan gabah kering panen petani pada hari berikutnya,” pungkasnya.