Siapkan Dana Rp 3 Miliar, Pemkab Blitar Bangun Pasar Nglegok

Pemkab Blitar
Caption: Bupati Blitar, Rini Syarifah, saat meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Nglegok Kabupaten Blitar, Kamis (19/9/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Bupati Blitar, Rini Syarifah, meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Nglegok Kabupaten Blitar, Kamis (19/9/2024).

Prosesi peletakan batu pertama ini menandai akan dibangunnya Pasar Nglegok Kabupaten Blitar.

Bacaan Lainnya

Dana yang disiapkan untuk pembangunan Pasar Nglegok ini mencapai Rp 3 miliar. Rinciannya, dana sebesar Rp 2,7 miliar berasal dari Kementerian Perdagangan, dan yang Rp 300 juta berasal dari Pemerintah Kabupaten Blitar.

“Alhamdulillah kita bisa melaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan Pasar Nglegok, yang sebelumnya sudah ada bangunan sejak tahun 2018 dibangun, namun kondisinya sepi dan kami lihat ada potensi sehingga kami lakukan renovasi,” ucap Mak Rini, sapaan karib Rini Syarifah, Kamis (19/9/2024).

Kondisi Pasar Nglegok Kabupaten Blitar sendiri memang sepi. Pasar yang dibuka sejak tahun 1948 tersebut biasanya hanya ditempati kurang dari 10 pedagang saja.

Meskipun demikian, Pasar Nglegok dilihat tetap miliki potensi yang cukup besar. Pasalnya, Pasar Nglegok Kabupaten Blitar berada di jalur yang cukup ramai dan berada di tengah pemukiman warga.

“Kami terus berkoordinasi dengan kementerian, dan dapatkanlah anggaran sebesar Rp 3 miliar ini. Karena pembangunan ini kita perlu sarana dan prasarana yang kita siapkan untuk kemudian bisa mempersembahkan pasar yang baik untuk pedagang,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Blitar memang fokus untuk menghidupkan kembali Pasar Nglegok, yang dahulu sempat berjaya.

Konsep yang diusung pun kini sedikit berbeda, yang mana pada bagian depan pasar akan dijadikan lapak makanan, sementara di belakang baru pasar tradisional.

“Ini konsep ke depan kita ingin menghidupkan kembali Pasar Nglegok. Kita ingin meramaikan kembali konsepnya pasar tematik. Nanti yang depan itu akan jadi pusat jajanan, sementara yang belakang jadi pasar tradisional, sehingga bisa saling mendukung dan para pedagang pun komitmen untuk kembali ke sini,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Darmadi. (Adv Kominfo Kabupaten Blitar)

Pos terkait