Metaranews.co, Kota Blitar – Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar menemukan empat ekor sapi terindikasi terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) saat melakukan sidak hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, Rabu (5/6/2024).
Petugas langsung meminta pemilik segera membawa sapi yang terindikasi terkena penyakit LSD ke luar pasar, agar tidak menular ke sapi lain.
“Kami temukan empat ekor sapi terkena LSD di Pasar Hewan Dimoro. Kami langsung menyemprotkan disinfektan, agar tidak menular ke sapi lain. Kami juga minta pemilik segera membawa sapi keluar dari area pasar,” ujar Kepada DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh.
Dewi mengatakan, empat ekor sapi yang terkena LSD tersebut berasal dari luar Kota Blitar. Tapi, Dewi tidak menyebutkan asal daerah sapi yang terkena LSD.
“Hasil wawancara dengan pemilik, sapi yang terkena LSD berasal dari luar kota. Tapi, kami tidak menyebutkan asal daerahnya,” ujarnya.
Selain temuan penyakit LSD, kata Dewi, petugas juga menemukan beberapa penyakit parasit pada sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar.
Sejumlah penyakit parasit yang ditemukan pada sapi di Pasar Hewan Dimoro antara lain helminthiasis atau penyakit cacing sebanyak sembilan ekor, penyakit caplak satu ekor, dan penyakit scabies sebanyak tiga ekor.
“Kami memberikan obat kepada sapi yang terkena penyakit cacing dan penyakit gatal,” katanya.
Menurut Dewi, sidak dilakukan untuk memastikan sapi yang dijual di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, dalam kondisi sehat dan aman menjelang Hari Raya Idul Adha 2024.
Dalam sidak itu, DKPP Kota Blitar menerjunkan 10 petugas untuk memeriksa kesehatan sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar.
“Kami terus memantau kesehatan hewan kurban hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Kami juga memantau hewan kurban yang ada di kandang peternak,” tutupnya.