Sinergikan OPD untuk Tingkatkan Hasil SPI dan MCSP, Inspektorat Kota Kediri Gelar Monev dan Paparkan Strategi

Kediri
Caption: Kegiatan Monev Rencana Aksi SPI 2024 serta Optimalisasi Data Dukung MCSP Tahun 2025 yang digelar Inspektorat Kota Kediri, Selasa (7/10/2025). Doc: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri

Metaranews.co, Kota Kediri – Menindaklanjuti hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Kota Kediri Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Inspektorat menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Rencana Aksi SPI 2024, serta Optimalisasi Data Dukung Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) Tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu resto di Kota Kediri, Selasa (7/10/2025).

Bacaan Lainnya

Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 20 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang membahas kelengkapan dokumen data dukung MCSP dari masing-masing OPD, yang harus dipenuhi paling lambat pada November 2025.

Pada kesempatan itu, Plh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, menegaskan agar seluruh kepala OPD segera melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Ferry mengingatkan bahwa SPI dan MCSP merupakan instrumen penting untuk mengukur tingkat kerentanan pemerintah daerah terhadap praktik korupsi.

“Tolong dokumen atau data MCSP dan SPI yang diminta segera dilengkapi, karena kita dipantau KPK. Kemudian akan kita lakukan evaluasi di pertengahan Oktober,” ucap Ferry.

Sementara itu, Plt Inspektur Kota Kediri, Edi Darmasto, menjelaskan bahwa penilaian SPI melibatkan tiga pihak, yaitu pihak internal (pegawai instansi), pihak eksternal (pengguna layanan publik dan mitra kerja), serta pihak ekspert (seperti auditor BPK/BPKP dan Ombudsman).

Ketiganya berperan dalam memetakan risiko korupsi serta mengukur integritas instansi publik.

Edi menambahkan, hasil SPI Tahun 2024 saat ini belum bersifat final, dan masih dapat berubah hingga periode survei berakhir pada November 2025.

Oleh karena itu, Pemkot Kediri terus melakukan berbagai upaya, seperti rapat koordinasi bersama OPD dan Wali Kota Kediri secara berkala, serta desk monitoring untuk area-area tertentu.

“Jadi ada delapan area yang dibangun dalam MCSP, yaitu perencanaan, anggaran, Pengelolaan Barang/Jasa (PBJ), pelayanan publik, manajemen ASN, optimalisasi penerimaan daerah dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP),” tuturnya.

“OPD yang menjadi prioritas BAPPEDA, BPBJ, BPPKAD, Diskominfo, DPMPTSP, Dinkes, Dindik, Dispendukcapil, BKPSDM dan Inspektorat,” lanjut Edi.

Sebagai Plt Inspektur, Edi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau langsung progres pelaporan data hingga berakhirnya periode SPI dan MCSP.

Ia juga optimistis skor dan peringkat Pemkot Kediri akan meningkat dalam dua pekan ke depan.

“Harapan kami agar semua OPD semakin solid, bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan capaian MCSP,” tutup Edi.

Pos terkait