Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mencatat sebanyak 72,220 ton sampah dan sisa materiel pascakericuhan yang terjadi di kompleks Pemkab Kediri pada 30 Agustus 2025 lalu.
Tak hanya dari kawasan kantor Pemkab Kediri, jumlah tersebut juga termasuk sampah yang dikumpulkan saat kegiatan gotong royong bersih-bersih di sekitar gedung DPRD Kabupaten Kediri pada Jumat (5/9/2025) lalu.
Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, menjelaskan bahwa angka tersebut diperoleh dari hasil penimbangan per unit kendaraan angkut yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto.
“30 kali angkut sejak tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2025 kemarin,” jelas Putut saat dikonfirmasi METARA, Selasa (9/9/2025).
Sampah-sampah tersebut seluruhnya dibawa ke TPA Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
Namun sebagian di antaranya dipilah lebih dulu oleh bank sampah binaan DLH, terutama berupa pecahan kaca gedung serta kertas yang sudah tidak dapat digunakan kembali.
Selain mengangkut sisa materiel, petugas DLH Kabupaten Kediri juga melakukan pembersihan khusus di area pedestrian.
Kegiatan itu meliputi pengepelan jalan setapak hingga membersihkan coretan-coretan di sekitar kompleks Pemkab Kediri.
