Soal Dugaan Korupsi Sosperda, Anggota DPRD Jember Mochammad Hafidi Pastikan Tak Terlibat

Jember
Caption: Anggota DPRD Kabupaten Jember, Mochammad Hafidi, diwawancarai media, Kamis (28/8/2025). Doc: Dyah Kusuma/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jember – Anggota DPRD Kabupaten Jember, Mochammad Hafidi, menegaskan dirinya konsisten tidak pernah menggunakan dana Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut bahwa program tersebut tidak efektif dan justru bisa merugikan secara politik.

Bacaan Lainnya

“Pelaksanaan sosper itu yang saya lihat menurut pribadi saya merugikan. Kalau saya mengundang 100 orang, pendukung lain bisa salah paham dan menganggap saya tidak adil. Itu bisa membuat mereka lari dari saya,” ujar Hafidi, Kamis (28/8/2025).

Hafidi menjelaskan, penyampaian program dewan sebetulnya bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan anggaran daerah.

“Saya setiap enam bulan sekali bertemu ribuan wali santri dan wali siswa. Itu bisa jadi ruang untuk menyampaikan inisiatif DPRD dengan jangkauan lebih besar, dan tanpa APBD,” jelasnya.

Menurut Hafidi, tidak ada aturan yang mewajibkan setiap anggota DPRD melaksanakan sosper.

“Buktinya, ketika saya tidak menggunakan dana itu, tidak ada apa-apa. Tidak masalah,” ujarnya.

Menanggapi proses hukum yang kini tengah berjalan terkait dugaan korupsi dana sosperda, Hafidi menegaskan dirinya di luar pusaran kasus.

“Saya hanya berdoa mudah-mudahan semua bisa berjalan baik dan normal sehingga masyarakat tahu dari mana sumbernya,” pungkasnya.

Pos terkait