Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan bergulir pada tahun ini disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.
Meski belum ada Petunjuk Teknis (Juknis) dari Badan Gizi Nasional, Pemkab Kediri memastikan kebutuhan bahan untuk program MBG tercukupi.
“DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan) maupun Dinas Perdagangan pun juga belum ada juknis resmi yang kami terima,” jelas Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Sabtu (4/1/2025).
“Maka terkait dengan MBG secara teknis seperti apa bukan ranahnya kami menyampaikan, tapi terkait ketersediaan yang mana produk-produknya itu juga nantinya menunjang kegiatan itu sudah kami siapkan,” lanjutnya.
Tutik memastikan, Pemkab Kediri telah mempersiapkan produk-produk yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan program MBG seperti bahan dari sektor peternakan, hortikuktura, maupun sayur-sayuran.
Ia menyebut, produk-produk dari sektor peternakan di Kabupaten Kediri sangat mencukupi untuk kebutuhan program MBG seperti daging ayam atau daging sapi, telur, hingga susu.
Di mana selama akhir tahun 2024, tercatat ada surplus daging ayam ras mencapai 10.978 ton, daging sapi 3.250 ton, telur ayam 52.020 ton, dan susu 16.001 kilogram.
“Kebetulan tiga produk ini di Kabupaten Kediri ada semua. Jadi nanti regulasinya seperti apa, insyaallah kalau dari ketersediaan itu kita surplus semua. Nanti bisa dilihat, kami dari kebutuhan sampai dengan saat ini kita masih surplus,” paparnya.
Sementara untuk kebutuhan lainnya seperti sayur-sayuran, Tutik menyebut bahwa Kabupaten Kediri juga dikenal sebagai sentra sayur-mayur dengan jumlah produksi surplus.
“Sayur-sayuran di Kabupaten Kediri kebetulan juga sentra juga surplus. Kemudian cabai kita juga sentra cabai kalau sayur-sayuran, di beberapa tempat horti juga banyak,” tuturnya.
Sejauh ini, DKPP Kabupaten Kediri masih menunggu juknis terkait pelaksanaan atau implementasi program MBG.
“Kita sudah siap, tinggal nanti regulasinya seperti apa, siapa yang belanja, siapa yang masak, distribusinya nanti seperti apa, dan dropping anggarannya itu ke mana secara detail belum tahu,” pungkasnya.