Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, tengah mengkaji penggunaan tagline baru, yakni Jombang The Root of Java.
Tagline ini dirancang sebagai bagian dari strategi branding untuk meningkatkan daya tarik Jombang, baik di tingkat lokal maupun global, di era kepemimpinan Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang, Danang Praptoko menjelaskan, kajian terhadap tagline tersebut masih berlangsung dan melibatkan berbagai pihak.
Meski masih dalam tahap awal, slogan ini mulai diperkenalkan ke publik.
“Jadi ini bagian dari strategi marketing Abah Bupati (Warsubi) untuk menggaet investor. Berbagai macam dan strategis dicoba melalui branding, lalu sinergi hingga kolaborasi,” ujar Danang, Rabu (14/5/2025).
Menurut Danang, Jombang The Root of Java merupakan upaya membangun citra daerah agar semakin “layak jual”.
Pembahasannya tidak hanya melibatkan perangkat daerah, tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat dan budayawan setempat.
“Sekarang masih belum, ini bagian rencana awal dengan berbagai macam strategi. Ke depan penerapannya bagaimana, apakah itu dilebelkan dan menjadi istilahnya trademark belum sampai ke arah sana dan masih jauh. Jadi ini bagian tahap awal abah istilahnya searching mencoba peluang, potensi dan segala kemungkinan, teman-teman juga sudah komunikasi ke budayawan dan tokoh-tokoh yang ada di Jombang,” kata dia.
Uniknya, pemilihan tagline kali ini menggunakan Bahasa Inggris, berbeda dari slogan sebelumnya yang berbahasa Indonesia.
Hal ini, menurut Danang, merupakan bagian dari strategi agar pesan yang disampaikan terdengar lebih global dan menjangkau audiens internasional.
“Jadi itu bagian dari upaya abah istilahnya biar payu, sehingga pemilihan diksi yang lebih global lagi. Harapannya dengan branding itu ketika menawarkan Jombang itu lebih tua. Jadi, tidak ada maksud yang lain, apalagi mengubah Jombang Santri dan Jombang Beriman ataupun Jombang Toleransi,” pungkasnya.