Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dugaan pencemaran sumur warga di Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendapat respon dari anggota DPRD Kabupaten Kediri, Drs H Lutfi Mahmudiono.
Pria yang kerap disapa Lutfi itu meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran limbah tersebut, dengan mempertemukan warga dengan pihak pabrik.
“Kita mendorong pemerintah daerah untuk turun melihat di lapangan. Memfasilitasi antara warga dengan PG, supaya keluhan dari masyakarat itu bisa disampaikan,” ujar Lutfi saat dihubungi Metaranews.co melalui sambungan telepon, Rabu (9/4/2025)
Selain itu, Lutfi berharap ada perhatian dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri.
“Kita berharap Dinas Kesehatan maupun Dinas Lingkungan Hidup bila ada mempunyai kewenangan untuk menindaklanjuti, segera dilakukan,” desaknya.
Diberitakan sebelumnya Warga Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam tiga bulan terakhir dilanda keresahan akibat dugaan pencemaran sumur oleh limbah dari proses pengolahan tebu milik sebuah pabrik gula.
Diduga kuat, pencemaran ini menyebabkan air sumur warga berubah warna menjadi kuning keruh, berminyak, dan mengeluarkan bau tidak sedap.