Tasbih Kayu Gaharu dan Cendana, Buatan Warga Jombang yang Menenangkan Pikiran

Tasbih Jombang
Caption: Seorang pekerja membantu Fatkhurrahman membuat tasbih dari kayu gaharu dan cendana di rumah produksi Ploso, Jombang, Sabtu (29/3/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Tasbih, alat bantu berzikir yang umum digunakan umat Muslim, kini hadir dalam varian istimewa yang terbuat dari kayu gaharu dan cendana.

Keharuman alami kedua jenis kayu ini tak hanya menemani lantunan zikir, tetapi juga dipercaya mampu menenangkan pikiran dan meredakan stres.

Fathurrahman, perajin tasbih asal Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan keunggulan tasbih buatannya.

“Saya memproduksi tasbih berbagai dari berbagai macam bahan, namun yang paling banyak diminati tasbih berbahan dasar kayu istimewa cendana dan gaharu,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).

Menurut Rahman, sapaan karib Fathurrahman, keistimewaan tasbih kayu gaharu dan cendana terletak pada aromanya yang alami.

“Cendana dan gaharu memang sudah wangi dari kayunya, jadi tanpa di beri minyak, tanpa diberi apapun itu sudah wangi,” kata warga Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, ini.

Aroma wangi tersebut memberikan efek aromaterapi yang menenangkan, sehingga zikir menjadi lebih khusyuk.

Popularitas tasbih buatan Rahman tak hanya merambah pasar lokal, seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta, tetapi juga pasar internasional, termasuk Amerika dan Uni Emirat Arab.

Rahman menuturkan, penggunaan gaharu untuk tasbih memang sudah masyhur. Oleh sebab itu, banyak umat muslim yang meminatinya, termasuk pasar internasional.

“Luar negeri biasanya kirim ke Amerika, Uni Emirat Arab,” kata dia.

Harga tasbih buatan Rahman bervariasi, mulai dari Rp 1.000 untuk pesanan dalam jumlah besar, hingga Rp 50.000 – Rp 100.000 untuk tasbih kayu cendana dan gaharu.

Bahkan, ada pula yang harganya di atas Rp 100.000 untuk kualitas premium.

Keuletan Rahman dalam memproduksi tasbih membuahkan hasil manis. Ia mampu meraup keuntungan Rp 5 juta – Rp 10 juta per bulan pada hari biasa.

Sementara di bulan Ramadan seperti saat ini, omzet Rahman bisa bisa mencapai Rp 30 juta – Rp 50 juta per bulan.

“Alhamdulillah khusus di bulan Ramadan ini omzet capai Rp 30 juta – Rp 50 juta, di hari-hari biasa biasanya Rp 5 juta – Rp 10 juta per bulan,” pungkasnya.

Pos terkait