Tayangan Trans7 Dinilai Lecehkan Kiai, Ratusan Himasal se-Kediri Raya Tuntut Owner Minta Maaf ke Kiai Lirboyo

Kediri
Caption: Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menerima surat tuntutan dari Ketua Himasal Kediri Raya, KH Abu Bakar Abdul Jalil. Doc: Metaranews.co/Darman

Metaranews.co, Kota Kediri – Ratusan anggota Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) se-Kediri Raya menggelar aksi bela kiai dan pesantren di Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/10/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap salah satu tayangan di Trans7 yang dinilai melecehkan kiai dan Pondok Pesantren Lirboyo.

Bacaan Lainnya

Massa berkumpul di Stadion Brawijaya Kota Kediri, kemudian melakukan long march menuju Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

Dalam orasinya, para peserta aksi menuntut agar pemilik Trans7, Chairul Tanjung, meminta maaf secara langsung kepada KH. Anwar Manshur dan seluruh jajaran pesantren Lirboyo.

“Kita menyampaikan kepada pihak Trans7, agar owner atau penanggung jawab dari Trans7 yang telah menayangkan tayangan yang melecehkan atau menghina pondok pesantren dan kiai khususnya di Lirboyo, untuk minta maaf secara langsung dan dihukum sesuai kesalahanya,” ucap Ketua Himasal Kediri Raya, KH Abu Bakar Abdul Jali, Selasa (21/9/2025).

Di sela-sela orasi, Gus Ab – sapaan akrab KH Abu Bakar Abdul Jalil – juga berpesan kepada para santri agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Tetap menjalankan aktivitas bagaimana biasa yang di pondok, tetap mengikuti kegiatan di pondok dan sekolah, serta menyebarluaskan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah,” kata Gus Ab.

Selain menyampaikan tuntutan, massa juga menggelar istigasah bersama di halaman Kantor Pemkab Kediri.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang turut hadir menerima rombongan, menyampaikan rasa prihatin atas tayangan yang dianggap menyinggung para kiai dan pesantren.

“Saya memahami betapa terlukanya teman-teman santri dengan tayangan yang kiainya diframing dengan tidak baik,” tuturnya.

Ia berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan perpecahan.

“Saya berdoa permasalahan ini segera selesai dengan baik, bagi teman santri yang berangkat ke Surabaya pulang dengan selamat,” harapnya.

Rencananya, ratusan santri tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Gedung DPRD Jawa Timur, bersama anggota Himasal se-Jatim untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Pos terkait