Metaranews.co, Kota Blitar – Tembok Taman Kehati yang berada di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, ambruk usai diterjang banjir akibat luapan air sungai, Senin (12/5/2025) malam.
Tembok yang ambruk ini berada di sisi timur atau bagian belakang Taman Kehati, Blitar.
Genangan air banjir pun masih tersisa di bagian belakang Taman Kehati, Blitar, pagi tadi. Masyarakat sekitar pun memanfaatkan genangan air yang ada di Taman Kehati untuk mencari ikan dengan cara memancing.
“Iya jebol tadi malam, kayaknya temboknya ini. Kan banjir itu, makanya ini saya cari ikan di sini,” ucap Dimas, warga Kota Blitar, Selasa (13/05/2025).
Sebenarnya Taman Kehati Blitar ini baru saja dibangun pada akhir tahun 2023 lalu. Kala itu Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelontorkan dana sebesar Rp 4,8 miliar.
Dana itu digunakan untuk membangun taman seluas 10.900 meter persegi. Taman ini dibangun dengan konsep pelestarian flora langka. Total ada lebih dari delapan ribu spesies tanaman langka dan hampir punah yang ada di Taman Kehati, Blitar, ini.
Namun baru dua tahun, taman yang dibangun dengan dana Rp 4,8 miliar tersebut rusak akibat banjir.
Lokasi Taman Kehati Blitar memang berada persis di samping sungai, sehingga ketika hujan deras melanda, air sungai meluap dan merobohkan tembok.
“Ya memang hujannya sore kemarin hingga malam kan deras sekali, jadi airnya meluap,” ungkap Dimas.
Selain merobohkan tembok, air banjir juga membuat rumput yang ada di Taman Kehati rusak. Di lokasi, petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar pun terlihat melakukan pembersihan kotoran sisa-sisa banjir.
Hujan deras memang melanda Blitar pada Senin (12/05/2025) kemarin. Hujan yang terjadi sejak sore hari itu membuat sejumlah wilayah di Kota Blitar tergenang banjir. Bukan hanya di Taman Kehati, banjir juga terjadi jalan Anggrek Kota Blitar.
