TGB dan TPN Ganjar-Mahfud Berkunjung ke Jombang, Dengarkan Aspirasi dari Kalangan Pesantren

Jombang
Caption: TGB HM Zainul Majdi saat berada di Ponpes Al Lathifiyah, Tambakberas, Jombang, Selasa (31/10/2023). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkunjung ke beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).

Dalam kunjungannya ke Ponpes Al Lathifiyah, Tambakberas, Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi bersama tim mengaku telah mendapatkan amanat dari Ganjar-Mahfud untuk mendengar aspirasi dari kiai dan bu nyai yang ada di Ponpes.

Bacaan Lainnya

“Pesan dari Mas Ganjar dan Pak Mahfud untuk bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat, buka telinga, mendengar sebanyak-banyaknya, supaya kalau insyaallah nanti beliau mendapatkan amanat kepemimpinan dari rakyat Indonesia, itu aspirasi-aspirasi (kalangan pesantren) bisa terwujud dalam kebijakan,” jelas TGB, Selasa (31/10/2023).

Pengamatan Metaranews.co, setibanya di Ponpes Al Lathifiyah, TBG dan TPN Ganjar-Mahfud disambut secara langsung oleh Nyai Hajah Mundjidah Wahab serta para santriwati. Setelah bertegur sapa, TGB berbincang dengan putri KH Wahab Hasbullah itu secara tertutup.

Di hadapan sejumlah jurnalis, TGB HM Zainul Majdi mengatakan bahwa banyak hal yang bisa diambil dari perbincangan dengan Nyai Mundjidah Wahab.

Hal ini dikarenakan Mundjidah merupakan tokoh perempuan, dan mantan kepala daerah yang sukses membangun Jombang.

“Beliau ini (Mundjidah Wahab) kan tokoh Muslimat, tokoh pondok pesantren, tokoh perempuan dan juga mantan pemimpin daerah di Jombang ini. Tentu banyak hal yang bisa kami ambil (aspirasinya),” ujar TGB.

TGB menuturkan, dari Ponpes Al Lathifiyah pihaknya mendapat banyak masukan dari Mundjidah Wahab tentang bagaimana permasalahan di seputar Ponpes.

“Di sini kami mendengar dari Nyai Mundjidah Wahab peran dari pondok pesantren, lalu harapan-harapan, agar ke depan perhatian pada pondok pesantren maupun institusinya, guru-gurunya, dan juga santri-santrinya itu bisa lebih signifikan,” paparnya.

Saat ditanya apakah ada target khusus berkaitan dengan perolehan suara di Kota Santri, TGB mengaku target TPN Ganjar-Mahfud adalah memperoleh suara sebanyak-banyaknya, hingga bisa memenangi Pilpres satu putaran.

“Targetnya sukses ya dan itu membutuhkan kolaborasi, gotong royong, kerja bersama, dan kami optimis (menang Pilpres). Kenapa karena kami melihat bahwa pasangan Ganjar-Mahfud itu lahir dari kehendak masyarakat, dan melalui proses yang baik,” kata TGB.

“Dan kita tau rekam jejaknya masing-masing, sehingga mudah-mudahan apa yang menjadi harapan beliau mereka berdua itu bisa gayung bersambut dengan rakyat, sehingga mudah-mudahan ya,” lanjut dia.

TGB menyebut ada masukkan dari Nyai Mundjidah Wahab terkait dengan perhatian yang dilakukan pemerintah pada kalangan Ponpes sejauh ini masih berkutat pada bangunan.

“Dapat masukan dari Bu Nyai, bahwa perhatian yang datang itu masih seputar bangunan, padahal di Ponpes itu ada para guru yang masih sangat perlu ditingkatkan kesejahteraannya, sehingga perhatian pada guru ngaji bagaimana ada kebijakan yang konkret, yang jelas untuk kesejahteraan mereka, itu menjadi salah satu prioritas kita pemerintahan insyaallah kalau mas Ganjar-Mahfud menang,” tutur TGB.

Usai mengunjungi Ponpes Tambakberas, TGB dan rombongan TPN Ganjar-Mahfud berkunjung ke sejumlah Ponpes di Jombang, seperti Ponpes Muhajirin Tambak Beras.

Selanjutnya rombongan mengunjungi makam KH Wahab Chasbullah, kemudian ke Ponpes Al Aziziyah Denanyar. Berikutnya ke Ponpes Tebuireng, dan terakhir berkunjung ke Ponpes Darul Ulum Peterongan.

Pos terkait