Tolak Penutupan Pasar Hewan Imbas Wabah PMK, Pedagang Kambing di Kediri “Ngeyel” Jualan

PMK Kediri
Caption: Suasana penjualan kambing di Pasar Hewan Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Senin (13/1/2025). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kebijakan penutupan pasar hewan dampak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditolak oleh sejumlah pedagang, khususnya pedagang kambing.

Penolakan itu salah satunya datang dari para pedagang kambing di Pasar Hewan Kecamatan Pagu.

Bacaan Lainnya

Pantauan di lokasi, Senin (13/1/2025), tampak sejumlah lapak penjualan sapi di Pasar Hewan Kecamatan Pagu memang sepi dan tidak ada pedagang yang berjualan.

Tetapi untuk lapak penjualan hewan kambing masih ramai pedagang yang melakukan transaksi jual beli.

Salah seorang pedagang kambing asal Kecamatan Wates, Tarom, menyebut masih melakukan transaksi jual beli di pasar karena merasa wabah PMK tidak berdampak ke kambing.

“Kalau kambing di mana-mana aman, tidak terserang PMK. Hanya sapi saja,” kata Tarom, Senin (13/1/2025).

Tarom dan para pedagang lainnya mengklaim sejauh ini kambing-kambing miliknya masih aman dari PMK.

Bahkan, karena meluasnya kasus PMK di Kabupaten Kediri, pedagang sapi mulai beralih ke penjualan kambing yang diklaim lebih aman.

“Pedagang sapi sekarang beralih ke kambing,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, kebijakan penutupan pasar hewan seharusnya ditaati oleh seluruh pedagang hewan, termasuk pedagang kambing.

Tutik menuturkan, kasus PMK yang menjangkiti ternak sapi juga berpotensi menyebar ke segala hewan berkuku, termasuk kambing.

Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat agar mematuhi kebijakan penutupan pasar hewan selama dua pekan yang telah ditentukan pemerintah, yakni mulai 13 hingga 25 Januari 2025.

“Antara sapi maupun kambing sama-sama hewan berkuku belah, ini memang yang harus dipahami,” sebut Tutik.

“Kemarin pun kami menerima usulan yang kena kan hanya sapi, kambing tidak. Padahal kasus PMK ini rawan untuk semua hewan berkuku belah, jadi kambing maupun sapi potensi terkena PMK,” pungkasnya.

Pos terkait