Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Hidris Rayyan, salah satu pelajar SMAN 1 Pare asal Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Raya Pagu, Senin (24/3/2025) dini hari.
Kejadian nahas ini terjadi saat korban dan dua rekannya, Zaki Amani dan Hendra Reza, dalam perjalanan pulang dari Simpang Lima Gumul (SLG).
Menurut keterangan paman korban, Bambang Rukminto, saat korban dan teman-temannya melintas di Jalan Raya Pagu pada Senin (24/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, mereka berpapasan dengan sekelompok pemuda yang diduga membawa senjata tajam.
Sekelompok pemuda tersebut kemudian berbalik arah dan mengejar korban.
“Rayyan berboncengan naik sepeda motor bersama teman-temannya akan pulang ke Pare dari SLG sekitar pukul 00.30 WIB,” kata Bambang saat dikonfirmasi METARA, Rabu (26/3/2025).
“Di tengah jalan arah Kecamatan Pagu, mereka berpapasan dengan gerombolan anak-anak muda membawa senjata tajam yang kemudian berbalik arah mengejar mereka,” lanjutnya.
Nahas, sepeda motor yang dikendarai korban terjatuh, membuat Hidris Rayyan dan dua rekannya menjadi sasaran pengeroyokan.
Meskipun Zaki Amani dan Hendra Reza sempat melarikan diri, keduanya lantas kembali ke lokasi kejadian dan menemukan Rayyan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, dengan luka parah di bagian kepala.
Korban lalu dilarikan ke RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) dengan kondisi kritis. Sementara dua rekannya dirawat di RS Pelem, Pare.
Namun, nyawa Rayyan tidak dapat diselamatkan, dan ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa pagi. Korban telah dimakamkan pada siang harinya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Kediri, Ipda Hery Wiyono, membenarkan kejadian pengeroyokan tersebut, dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku.
“Pelaku masih dalam lidik,” tutur Hery.