Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Seorang nenek asal Dusun Tumpakbeji, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hilang diduga terseret arus sungai saat terjadi banjir bandang pada Sabtu (17/5/2025) dini hari.
Peristiwa tersebut bermula ketika banjir bandang menerjang area belakang rumah korban. Ketika itu, penghuni rumah tengah berusaha menyelamatkan ternak kambing mereka.
Saat itu, nenek Tekad (80) ikut melihat anak-anaknya yang sedang menyelamatkan kambing. Nahas, air sungai di belakang rumah meluap dan menghantam dinding rumah hingga jebol.
“Anak-anak menyelamatkan diri masing-masing, dan tidak memperhatikan nenek Tekad ikut keluar. Saat air surut (korban) dicari, tapi hingga hari ini belum ditemukan,” ujar Samar, salah satu kerabat korban.
Sebelumnya turun hujan sejak Jumat (16/5/2025) sore hingga malam. Karena di wilayah Desa Pamongan terjadi longsor, dan material longsor menyumbat aliran sungai, hal itu menyebabkan banjir besar.
Akibat peristiwa itu, rumah korban mengalami kerusakan parah.
“Dinding dapur jebol, begitu juga kamar dan kandang kambing ikut hanyut,” tambah Samar.
Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi, menyebut selain Desa Blimbing, banjir dan longsor juga berdampak pada sejumlah desa lain di Kecamatan Mojo, seperti Desa Pamongan, Desa Petungroto, dan Desa Ngetrep.
Terdapat 15 rumah di Desa Petungroto, lalu lahan dan tiga rumah di Desa Ngetrep, dan satu rumah rusak serta satu orang hanyut di Desa Blimbing.
“Memang sebelumnya hujan lebat sejak sore, akibatnya tejadi banjir dan longsor. Di Desa Petungroto ada 15 rumah terdampak, Desa Ngetrep ada tiga rumah dan lahan, sedang di Desa Blimbing ada satu rumah rusak dan seorang nenek yang hingga kini belum ditemukan,” jelasnya.
Hingga saat ini, petugas BPBD Kabupaten Kediri, TNI dan Polri, serta dibantu warga masih terus melakukan pencarian.