Metaranews.co, Blitar – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar kembali menggelar wisuda. Adapun wisuda yang ke-4 kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya, karena digelar di rumah joglo terbesar di Indonesia yakni Hand Asta Asih.
Sebanyak 495 mahasiswa UNU Blitar pun diwisuda di rumah joglo terbesar di Indonesia tersebut. Wisuda ke-4 UNU Blitar ini semakin terasa spesial karena juga dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Rektor UNU Blitar, Prof Mukri pun berterima kasih kepada Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil Staquf, yang telah menyempatkan hadir di acara wisuda tersebut.
“Alhamdulillah tadi Gus Ketum PBNU juga hadir, Ibu Gubernur yang diwakili, saya kira sebuah prestasi yang patut diapresiasi lah ya. Harapan saya para wisudawan ini bisa menjadi orang yang kritis dan jadi suri tauladan,” jelas Mukri, Senin (25/09/23).
Kegiatan wisuda ke-4 UNU Blitar yang digelar di rumah joglo terbesar di Indonesia ini pun berjalan lancar.
Meski bukan digelar di gedung mewah, namun para mahasiswa atau wisudawan justru merasa nyaman dan tidak terbebani oleh biaya yang mahal.
Pihak kampus menekankan bahwa yang terpenting adalah mahasiswa UNU Blitar bisa menjadi lulusan yang cinta tanah air, serta mau melestarikan kearifan lokal, bukan soal gengsi menggelar acara wisuda di gedung.
Selain itu, pada wisudawan juga diminta untuk menjunjung tinggi sikap kritis dan siap menjadi suri tauladan bagi masyarakat umum.
“Tentu harapannya ada spek khususnya lah, kalau di tempat lain mungkin amaliahnya, harokahnya, kalau tadi ada permintaan kita anti kekerasan, anti radikalisme. Saya kira selama ini belum ada mahasiswa UNU yang menjadi radikalisme atau terorisme,” jelasnya.
UNU Blitar sendiri terbilang sebagai pendatang baru di dunia pendidikan jenjang strata satu di Blitar. Meski demikian, perkembangan UNU Blitar terbilang cukup pesat.
Adanya berbagai program beasiswa bagi mahasiswa baru membuat UNU Blitar langsung menjadi pilihan.
Bahkan di awal berdirinya dulu, UNU Blitar berani memberikan beasiswa full hingga lulus kepada ratusan mahasiswa.
Hal ini dilakukan UNU Blitar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah Blitar, utamanya bagi warga menengah ke bawah.
UNU Blitar berharap akan semakin banyak orang hebat yang muncul dari kampus Islam ini.
“Terkait beasiswa kita masih terus memberikan, karena kan itu program pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar itu. Ini tentu memudahkan para mahasiswa agar tidak jauh-jauh ke luar kota untuk kuliah, cukup di Blitar sudah ada dan gratis ini,” tutupnya.