Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Momentum liburan Hari Raya Idulfitri 2025 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap lonjakan volume sampah di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat adanya peningkatan volume sampah harian yang mencapai 145,9 ton per hari, naik sekitar 10,3 persen dibandingkan hari biasa.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Kediri, Arman Fuadi, mengungkapkan bahwa tren kenaikan ini merupakan hal yang lumrah terjadi saat Ramadan hingga Lebaran.
Menurutnya, peningkatan ini disebabkan oleh tingginya konsumsi masyarakat, terlebih saat jelang buka puasa. Selain itu, hal serupa juga dipengaruhi lantaran banyaknya pedagang takjil yang mangkal dan pemudik yang membawa jajanan.
“Kegiatan masyarakat lebih banyak di luar rumah selama bulan Ramadan dan Lebaran. Aktivitas belanja dan kuliner meningkat, otomatis berdampak pada volume sampah yang juga naik,” kata Arman, Jumat (11/4/2025).
Data dari DLH Kabupaten Kediri, tercatat pada hari biasa sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto, Badas, hanya berkisar 132,3 ton per hari.
Namun, selama Ramadan dan Idulfitri, angkanya melonjak menjadi hampir 146 ton per hari.
“Peningkatan paling tinggi terjadi di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). Ya itu memang wajar saja sih,” ujar Arman.
Di area SLG, volume sampah melonjak hingga 27,6 persen dari rata-rata 6,98 ton menjadi 8,92 ton per hari sepanjang Ramadan dan Lebaran.
Untuk mengatasi lonjakan tersebut, Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti mengaku telah mengerahkan 148 petugas kebersihan yang disebar ke berbagai titik strategis, mulai dari jalan protokol, perumahan, hingga kawasan wisata.
“Selain personel, kami juga siagakan 20 armada pengangkut yang terdiri dari empat truk sampah, 15 truk arm roll, dan satu truk konvektor. Semua armada bergerak maksimal setiap hari,” terang Putut.
Putut memastikan selama masa libur panjang kemarin tidak ada penumpukan sampah yang tidak terangkut. Ia juga melakukan pengawasan ketat di lapangan, agar proses pengangkutan berjalan lancar dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.
“Untuk saat ini sudah landai seperti hari biasa sebelum puasa dan Lebaran seperti kemarin,” ungkap Putut.