Warga Bujel Kota Kediri Kemas Daging Kurban Pakai Daun Jati, Dijamin Tak Perengus dan Ramah Lingkungan!

Kediri
Caption: Endang Pertiwi saat membagikan daging kurban menggunakan kemasan daun jati, Senin (17/6/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mengemas daging kurban menggunakan daun jati dan besek agar lebih awet dan ramah lingkungan.

“Kalau menggunakan kemasan kresek plastik, daging kurban sejak pagi sampai sore biasanya sudah berubah warna dan bau. Tetapi kalau pakai daun jati, sampai malam masih bisa bertahan tanpa dimasukkan kulkas,” ujar panitia kurban setempat, Endang Pertiwi, Senin (17/6/2024).

Bacaan Lainnya

Endang mengatakan, penggunaan daun jati untuk membungkus daging kurban ini selaras dengan aturan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, yang menghindari penggunaan plastik sekali pakai.

Kendati demikian, sebenarnya jauh sebelum aturan tersebut diberlakukan, pihaknya sudah menggunakan daun jati untuk membungkus dagung kurban agar lebih awet.

Menurut Endang, penggunaan daun jati ini sudah menjadi budaya warga setempat sejak dahulu.

“Zaman dahulu sebelum ada plastik, untuk pengemasan daging kurban menggunakan daun jati. Karena daging kurban tidak cepat membusuk kalau dibagikan,” jelasnya.

Tradisi ini, kata Endang, sudah rutin diterapkan sejak tujuh tahun terakhir.

“Sekitar tujuh tahunan kita sudah menggunakan daun jati, yang sebelumnya hanya menggunakan besek saja, kemudian kita pakai tambahan daun jati,” tambahnya.

Adapun pada tahun ini, lanjut Endang, pihaknya menyembelih hewan kurban berupa seekor sapi dari keluarga besarnya. Dari sapi yang disembelih tersebut, dikemas menjadi 300 bungkus daun jati.

Endang menyampaikan, daging hewan kurban tersebut lantas dibagikan ke warga sekitar dan ke warga di kawasan Gunung Wilis.

“Hanya satu ekor sapi kurban tahun ini, menjadi lebih dari 300 kemasan, alhamdulillah dagingnya banyak. Alhamdulillah bisa distribusikan lebih banyak daripada tahun kemarin,” paparnya.

Sementara itu, Girah, warga setempat penerima daging kurban mengaku senang kebagian daging kurban, apalagi daging kurban yang diterima dibungkus dengan daun jati sehingga tidak mudah membusuk.

“Daripada kemasan plastik, lebih milih daun jati, karena tidak mudah busuk,” pungkasnya.

Pos terkait