Warga Tunglur Kediri Temukan Jasad Bayi Membusuk di Drainase

Kediri
Caption: Aparat kepolisian saat mendatangi lokasi temuan jasad bayi membusuk di drainase tepi Jalan Sidowarek, Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (11/3/2025). Doc: Polsek Pare

Metaranews.co, Kabupaten Kediri Warga Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi di aliran drainase tepi Jalan Sidowarek, Selasa (11/3/2025).

Jasad bayi yang diduga baru lahir tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, yaitu rusak dan membusuk.

Bacaan Lainnya

Penemuan ini pertama kali diketahui oleh Masrur, warga setempat, saat sedang membersihkan rumput di sekitar drainase depan rumahnya.

Istrinya, Lusiana, menuturkan bahwa suaminya menemukan jasad bayi tersebut sekitar pukul 06.30 WIB.

“Kejadiannya tadi pagi, ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Lusiana, Selasa (11/03/2025).

Lusiana menceritakan, temuan jasad bayi ini berawal saat suaminya, Masrur, membersihkan rumput di sekitar drainase depan rumahnya. Namun tiba-tiba Masrur mencium bau busuk.

Setelah ditelusuri, bau busuk itu berasal dari jasad bayi yang ditemukan dalam kondisi tengkurap di drainase. Mengetahui hal itu Masrur lantas berteriak.

“Sebelumnya memang telah tercium bau busuk saat bersih-bersih, namun suami saya mengira hanyalah sebuah bangkai hewan. Saat ditelisik, dan ternyata ditemukan jasad bayi mengapung di tengah selokan,” tutur Lusiana.

Masrur segera melaporkan penemuan tersebut ke ketua RT setempat, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, membenarkan adanya penemuan jasad bayi tersebut.

Rudi menjelaskan bahwa kondisi jasad bayi saat ditemukan sudah rusak dan membusuk, dengan posisi tengkurap. Jenis kelamin bayi diketahui laki-laki.

Kini, jasad bayi tersebut telah diebakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara kerusakan pada jasad bayi, kata Rudi, diduga akibat benturan bebatuan saat jasad tersebut terbawa arus sebelum ditemukan warga.

“Mungkin akibat terkena bebatuan saat membawa jasad bayi ini, sebelum akhirnya ditemukan oleh warga,” tutup Rudi.

Pos terkait