Metaranews.co, Kediri – Fenomena “Bediding,” atau musim kemarau dengan suhu udara yang terasa lebih dingin dari biasanya, sedang melanda wilayah Kediri Raya, dan diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2025.
Kondisi ini, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Dhoho Kediri, berpotensi memengaruhi daya tahan tubuh dan memicu berbagai penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khatib, mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan dampak cuaca dingin ini, terutama bagi kelompok rentan.
“Jangan dianggap sepele, apalagi sampai diabaikan kesehatan tubuhnya,” ujar Khatib, Selasa (22/7/2025).
Untuk menjaga kekebalan tubuh tetap prima, Khatib menyarankan masyarakat untuk mencukupi asupan gizi dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
Senada dengan Khatib, Kepala Dinkes Kota Kediri, dr M Fajri, juga menekankan bahwa anak balita dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak suhu dingin ekstrem
“Malam hari bisa sangat menusuk, sementara siang hari justru panas menyengat. Ini bisa menyebabkan stres pada tubuh, terutama jika ada penyakit penyerta,” terang Fajri.
Selain penurunan daya tahan tubuh, kondisi bediding juga dapat memicu alergi akibat perubahan suhu ekstrem.
Masyarakat diminta untuk waspada terhadap gejala ringan seperti batuk, pilek, atau gangguan pernapasan yang bisa memburuk jika diabaikan.
“Gunakan selimut tambahan saat tidur di malam hari agar tubuh tetap hangat dan bisa beristirahat dengan nyaman. Jangan tunggu sampai muncul gejala serius,” pesan Fajri.
Fajri menambahkan, meski orang dewasa sehat mungkin tidak terlalu terdampak, suhu dingin bisa memperparah kondisi kesehatan balita dan lansia yang memiliki riwayat penyakit seperti asma, paru-paru, atau jantung.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk tidak ragu berkonsultasi ke Puskesmas atau dokter terdekat, jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda tidak mampu menahan hawa dingin.
“Kalau tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda atau gejala tak mampu menahan hawa dingin, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Jangan menunda,” pungkas Fajri.